Saturday, October 5, 2024
26.7 C
Jayapura

Tindak Kekerasan Terhadap Anak di Biak, Mulai Terpantau Dalam Aplikasi

  Kadisdik Biak, Kamarudin menjelaskan, dalam Aplikasi Papeda siswa bisa melaporkan tindakan kekerasan yang mereka lihat dan mereka alami. Masyarakat umum mendapatkan informasi dan edukasi, dari berbagai stakeholder.

  “Dengan begitu kita juga mampu memiliki data akurat, data digital laporan tindakan kekerasan. Karena selama ini tindakan kekerasan kurang terdata dengan baik, dengan mellaui sistem aplikasi ada data, terkait laporan tindakan kekerasan, apa yang dilakukan DP3KB dan Dinas Pendidikan, maupun instansi terkait bisa terlaporkan,” ungkap Kadisdik Kamarudin.

  Dengan membangun SDM dasar yang harus dibentuk menuju kesiapan penerapan aplikasinya. Setelah  itu progres pelaporan ini kemudian akan ditingkatkan ke Tingkat Kabupaten ada Satgas TPPPK anggotanya Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DP3KB, Polres, dan LSM. Dua lembaga ini berkoordinasi laporkan tindakan kekerasan yang dialami oleh anak.

Baca Juga :  Paslon Diminta Bersaing dan Berkompetisi yang Baik

  Dinas Pendidikan yang akan menjadi Leading Sektor, dan semua keputusan adalah hasil keputusan bersama. Pihaknya menghindari tindakan kekerasan sebisa mungkin tidak melalui jalur hukum. Jika masih bisa diselesaikan secara mediasi, namun perlu dilakukan tindakan efek jera kepada pelaku kekerasan utamanya.

“Makanya kita libatkan para pemuka agama. Jika bisa diselseaikan pada level takmir masjid kita minta bantuan mereka. Jika bisa diselesaikan di level satgas selesaikan saja disana. Namun jika terjadi satu kasus yang rumit dan direkomendasikan ke jalur hukum, kita akan masuk ke jalur tersebut. Ada tahapan masuk ke jalur tersebut, intinya semua yang dilaporkan harus diselesaikan dengan baik,” paparnya.

Baca Juga :  Kapolres Biak: Tanamkan Rasa Memiliki Sarana yang Dibangun dengan Uang Rakyat

Sebagai langkah awal, Dinas Pendidikan akan menerapkan sistem ini kepada 6 sekolah sebagai awal percobaan. Dia berharap anak-anak dapat menjadikan sekolah sebagai tempat berkreasi, belajar, bermain dengan aman dan nyaman tanpa adanya tindakan kekerasan yang mereka alami ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Kadisdik Biak, Kamarudin menjelaskan, dalam Aplikasi Papeda siswa bisa melaporkan tindakan kekerasan yang mereka lihat dan mereka alami. Masyarakat umum mendapatkan informasi dan edukasi, dari berbagai stakeholder.

  “Dengan begitu kita juga mampu memiliki data akurat, data digital laporan tindakan kekerasan. Karena selama ini tindakan kekerasan kurang terdata dengan baik, dengan mellaui sistem aplikasi ada data, terkait laporan tindakan kekerasan, apa yang dilakukan DP3KB dan Dinas Pendidikan, maupun instansi terkait bisa terlaporkan,” ungkap Kadisdik Kamarudin.

  Dengan membangun SDM dasar yang harus dibentuk menuju kesiapan penerapan aplikasinya. Setelah  itu progres pelaporan ini kemudian akan ditingkatkan ke Tingkat Kabupaten ada Satgas TPPPK anggotanya Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DP3KB, Polres, dan LSM. Dua lembaga ini berkoordinasi laporkan tindakan kekerasan yang dialami oleh anak.

Baca Juga :  Laka Tunggal, Satu Pengendara Motor Tewas

  Dinas Pendidikan yang akan menjadi Leading Sektor, dan semua keputusan adalah hasil keputusan bersama. Pihaknya menghindari tindakan kekerasan sebisa mungkin tidak melalui jalur hukum. Jika masih bisa diselesaikan secara mediasi, namun perlu dilakukan tindakan efek jera kepada pelaku kekerasan utamanya.

“Makanya kita libatkan para pemuka agama. Jika bisa diselseaikan pada level takmir masjid kita minta bantuan mereka. Jika bisa diselesaikan di level satgas selesaikan saja disana. Namun jika terjadi satu kasus yang rumit dan direkomendasikan ke jalur hukum, kita akan masuk ke jalur tersebut. Ada tahapan masuk ke jalur tersebut, intinya semua yang dilaporkan harus diselesaikan dengan baik,” paparnya.

Baca Juga :  Apresiasi KIP di Kampung Ruar, Biak Timur Biak Numfor

Sebagai langkah awal, Dinas Pendidikan akan menerapkan sistem ini kepada 6 sekolah sebagai awal percobaan. Dia berharap anak-anak dapat menjadikan sekolah sebagai tempat berkreasi, belajar, bermain dengan aman dan nyaman tanpa adanya tindakan kekerasan yang mereka alami ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya