Friday, September 20, 2024
28.7 C
Jayapura

Tertinggi Angka Stunting, Supiori Mulai Petakan Masalah

SUPIORI-Setelah ditetapkan sebagai wilayah yang memiliki angka stunting tertinggi di wilayah Provinsi Papua tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Supiori langsung tancap  gas memperbaiki dan melakukan penanganan langsung kesasaran.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori Hengky Mandosir menjelaskan penanganan secara massif dan terstruktur perlu dilakukan. Tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga perhatian dari pihak-pihak lainnya.

Hengky Mandosir juga mengapresiasi Bank Papua, Kodim 1708/BN dan juga pihak Kejaksaan Negeri Biak, yang memberikan perhatian terhadap angka stunting dengan melakukan berbagai kegiatan penanganan secara langsung.

Mendatangi beberapa puskesmas dan langsung memberikan paket-paket bantuan makanan tambahan, serta sosialisasi, kepada masyarakat kampung disana. “Sampai hari ini kita sudah berhasil menurunkan ke angka 3%, dan itu diapresiasi oleh Satgas Penangan Percepatan Stunting di Provinsi Papua. Makanya kita harus cari lagi ke puskesmas, pustu-pustu. Tahun ini kita turunkan lagi hingga ke 5%,” imbuh Hengky Mandosir, saat ditemui di Biak, belum lama ini.

Baca Juga :  Cegah Stunting, Koramil Kimaam Berikan Makanan Tambahan 

SUPIORI-Setelah ditetapkan sebagai wilayah yang memiliki angka stunting tertinggi di wilayah Provinsi Papua tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Supiori langsung tancap  gas memperbaiki dan melakukan penanganan langsung kesasaran.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori Hengky Mandosir menjelaskan penanganan secara massif dan terstruktur perlu dilakukan. Tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga perhatian dari pihak-pihak lainnya.

Hengky Mandosir juga mengapresiasi Bank Papua, Kodim 1708/BN dan juga pihak Kejaksaan Negeri Biak, yang memberikan perhatian terhadap angka stunting dengan melakukan berbagai kegiatan penanganan secara langsung.

Mendatangi beberapa puskesmas dan langsung memberikan paket-paket bantuan makanan tambahan, serta sosialisasi, kepada masyarakat kampung disana. “Sampai hari ini kita sudah berhasil menurunkan ke angka 3%, dan itu diapresiasi oleh Satgas Penangan Percepatan Stunting di Provinsi Papua. Makanya kita harus cari lagi ke puskesmas, pustu-pustu. Tahun ini kita turunkan lagi hingga ke 5%,” imbuh Hengky Mandosir, saat ditemui di Biak, belum lama ini.

Baca Juga :  Dua Penumpang KM. Ciremai Dipulangkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya