Friday, February 28, 2025
24.7 C
Jayapura

Perdana, KM Dorolonda Berlabuh di Waropen

BIAK – Kapal Putih milik Pelni, KM Dorolonda, untuk pertama kalinya berhasil menyinggahi perairan Pelabuhan Waren, Kabupaten Waropen, Selasa (25/2). Meskipun hanya bisa berlabuh di lepas pantai karena keterbatasan infrastruktur dermaga, kehadiran kapal ini disambut dengan euforia luar biasa oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Waropen, Jaelani, AP.,M.Si mengungkapkan rasa syukur atas momen bersejarah ini. Menurutnya, kedatangan kapal ini merupakan impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat pesisir Waropen, khususnya di Distrik Urei Faisei dan Distrik Waropen Bawah. Ia menegaskan bahwa meskipun kapal belum bisa bersandar sepenuhnya, kehadiran KM Dorolonda menjadi langkah awal bagi pengembangan transportasi laut di daerah tersebut.

Baca Juga :  Ribka Haluk: Saya Bangun Papua Tengah dengan tekad yang tulus

“Kehadiran kapal putih di Pelabuhan Waren sempat membawa tangis bahagia bagi warga masyarakat, sebab ini menjadi kerinduan yang mendalam bagi warga. Meski hanya bisa melakukan proses embarkasi dan debarkasi menggunakan speed dari pelabuhan Pindemani Waren,” kenang sekda melalui sambungan telepon.

Di sisi lain, Kepala PT Pelni Cabang Serui Whendy Richard Imkotta, menyampaikan bahwa KM Dorolonda merupakan kapal terbesar setelah KM Labobar milik PT Pelni. KM Labobar, dengan kapasitas mencapai 2.000 penumpang. Dalam pelayaran perdana ini, tercatat 265 penumpang turun di Waropen, sementara 120 penumpang naik menuju Jayapura.

“Antusias masyarakat luar biasa dalam menyambut kapal ini, begitu juga dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat Papua yang selama lebih dari 10 tahun menantikan kapal putih sandar di Dermaga Pidemani,” ujar Wendhy.

Baca Juga :  Pentingnya Transparansi bagi Pemberian Hibah

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasional kapal penumpang. Saat ini, Dermaga Waren masih memiliki panjang 70 meter, sedangkan KM Dorolonda memiliki panjang 140 meter. Karena perbedaan tersebut, kapal tidak bisa langsung bersandar tanpa risiko tinggi.

BIAK – Kapal Putih milik Pelni, KM Dorolonda, untuk pertama kalinya berhasil menyinggahi perairan Pelabuhan Waren, Kabupaten Waropen, Selasa (25/2). Meskipun hanya bisa berlabuh di lepas pantai karena keterbatasan infrastruktur dermaga, kehadiran kapal ini disambut dengan euforia luar biasa oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Waropen, Jaelani, AP.,M.Si mengungkapkan rasa syukur atas momen bersejarah ini. Menurutnya, kedatangan kapal ini merupakan impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat pesisir Waropen, khususnya di Distrik Urei Faisei dan Distrik Waropen Bawah. Ia menegaskan bahwa meskipun kapal belum bisa bersandar sepenuhnya, kehadiran KM Dorolonda menjadi langkah awal bagi pengembangan transportasi laut di daerah tersebut.

Baca Juga :  Sambut Tahun Baru, Warga Kampung Yongsu  Gelar Syukuran

“Kehadiran kapal putih di Pelabuhan Waren sempat membawa tangis bahagia bagi warga masyarakat, sebab ini menjadi kerinduan yang mendalam bagi warga. Meski hanya bisa melakukan proses embarkasi dan debarkasi menggunakan speed dari pelabuhan Pindemani Waren,” kenang sekda melalui sambungan telepon.

Di sisi lain, Kepala PT Pelni Cabang Serui Whendy Richard Imkotta, menyampaikan bahwa KM Dorolonda merupakan kapal terbesar setelah KM Labobar milik PT Pelni. KM Labobar, dengan kapasitas mencapai 2.000 penumpang. Dalam pelayaran perdana ini, tercatat 265 penumpang turun di Waropen, sementara 120 penumpang naik menuju Jayapura.

“Antusias masyarakat luar biasa dalam menyambut kapal ini, begitu juga dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat Papua yang selama lebih dari 10 tahun menantikan kapal putih sandar di Dermaga Pidemani,” ujar Wendhy.

Baca Juga :  Kiwirok Kondusif, Danrem Sembiring Apresiasi Lamek Taplo

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasional kapal penumpang. Saat ini, Dermaga Waren masih memiliki panjang 70 meter, sedangkan KM Dorolonda memiliki panjang 140 meter. Karena perbedaan tersebut, kapal tidak bisa langsung bersandar tanpa risiko tinggi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/