Sementara itu, Sekretaris Dewan Kehormatan PMI Kota Jayapura RD. Siahaya berharap kegiatan seperti ini juga bisa dilakukan pemerintah daerah secara masif dengan melibatkan para stakeholder, karena menjaga hutan mangrove itu sangat penting dan banyak manfaatnya, karena saat ini pembangunan di daerah pantai Hamadi dan pantai Holtekamp begitu luar biasa jika tidak diimbangi dengan menjaga ekosistem alam tentu bisa berbahaya. Untuk itu, diharapkan kepedulian dan perhatian dari Pemerintah untuk sama sama saling menjaga lingkungan di Kota Jayapura.
Tak hanya aktifitas pelestarian lingkungan, dalam rangka memperingati HUT Sumpah Pemuda yang ke-95, KNPI Papua menggelar aksi donor darah di Halaman Kantor Distrik Abepura, Sabtu (28/10). Dari aksi donor darah tersebut berhasil mengumpulkan 58 kantong darah. Dari kegiatan ini, KNPI berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah.
“Kami harapkan di usia Sumpah Pemuda yang ke-95 ini, Pemuda Papua bangkit untuk mendorong kemajuan bangsa terlebuh khususnya lagi untuk kemajuan tanah Papua,” harap Ketua DPD KNPI Papua, Mariolen Sawaki.
Momen, Sumpah Pemuda ke-95, juga diperingati komunitas Mollo Jayapura Dive Community atau komunitas selam yang terbentuk sejak 2016. Mereka menggelar pengibaran bendera merah putih di dasar laut. Tercatat ada 50 penyelam yang turun ke dasar laut mengikuti kegiatan tersebut pada Sabtu (28/10).
“Kami ingin tunjukkan bahwa anak muda di Kota Jayapura juga memiliki semangat yang sama dengan yang lain. Yang menjunjung tinggi nilai nilai kebersamaan,” kata Ketua Mollo Jayapura Dive Community, Koman Tarigan usai kegiatan.(*/tri)