Bambang menyebutkan, sebenarnya permintaan darah dari pasien bisa lebih dari itu dan biasanya ada donor pengganti dari keluarga atau yang lainnya yang datang mendonorkan darah. Pasien yang banyak membutuhkan darah dominan dari ibu hamil, mau melahirkan dan pasien yang mengalami kecelakaan.
Ketua PMSTI Kota Jayapura, Teddy Purwanto menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan sukarela dari PMSTI dan masyarakat Kota Jayapura, di bulan puasa, sebagai upaya membantu PMI dalam memenuhi stok kebutuhan darah di Kota Jayapura.
Ketua PMI Kota Jayapura Rustan Saru mengungkapkan, di bulan suci ramadan ini pihaknya melakukan safari ramadan. Untuk berbagi kepada sesama, ini merupakan salah satu program kerja PMI Kota. Adapun safari Ramadan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Al Hidayah 1 Abepura dan Pesantren DDI Entrop.
Kegiatan ini mengambil Tema "Jadilah alasan untuk jantung seseorang untuk terus berdetak" Teddy menjelaskan bahwa dengan mendonorkan darah kita untuk masyarakat maka kita bisa menyelamatkan banyak orang.
Donor darah ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun Persit Kartika Chandra Kirana ke-78. Kapolres Sarmi AKBP Timur Santoso mengaku bangganya terhadap partisipasi anggotanya dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan donor darah merupakan wujud nyata dari rasa empati dan kepedulian sosial anggota Polres Sarmi terhadap sesama.
Ia mengajak kepada semua jamaah, warga untuk bergembira dalam menghadapi bulan suci Ramadan salah satunya mengadakan kegiatan Bakti Kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara gratis dan donor darah.
Perkembangan itu menunjukkan kesadaran masyarakat dalam mendukung PMI Kota Jayapura untuk memenuhi darah. PMI terus bekerja keras melakukan sosialisaai kepada masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam aksi sosial donor darah.
"Untuk lomba cerdas cermat alkitab telah kita lakukan pada awal Januari kemarin, sementara lomba nyanyi akan diadakan setelah aksi donor darah ini," terangnya. “Target peserta donor darahnya 50 orang, semoga lebih," sambungnya.
“Tahun lalu kita masih butuh tambahan kekurangan 20 kantong darah per hari, sementara 2023 laporan dari rekan-rekan tambahan kekurangannya menjadi 5-10 kantong per hari,” katanya.