Wednesday, October 1, 2025
26 C
Jayapura

Lebih Sering Pakai Air Hujan dan Air Telaga, Kini Hanya Sekali Putar

Ia menyatakan bantuan ini menjadi tak hanya menjadi berkat yang berarti bagi kehidupan masyarakat di kampung ini, tetapi juga untuk generasi kami yang akan datang. Dijelaskan bahwa sebelum teraliri air bersih lewat sumur bor, ia dan warga setempat hanya memanfaatkan air hujan dan air telaga.

Harus berjalan beberapa ratus meter untuk mendapatkan air. Itupun jika kondisi air melimpah tentu tidak sulit, namun ketika musim kemarau pihaknya cukup was-was karena pastinya air telaga akan turun sementara kebutuhan tidak pernah berkurang.

Tokoh masyarakat Yulianus Wea menjelaskan warga Kampung Koya Koso berasal dari berbagai daerah pegunungan di Papua, seperti Tolikara, Yahukimo, dan Mamberamo Tengah. Dan dejak pertama kali menetap disini, kebutuhan akan air bersih sudah menjadi hal yang sangat mendesak.

Baca Juga :  Abisai Rollo Minta Penjaga Kubur Jangan Terlalu Bebankan Keluarga Duka

Setiap kali ada Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), pihaknya tak pernah lelah menyuarakan permintaan agar kampung ini diperhatikan terutama dalam hal penyediaan air bersih.

Namun selama itu pula permohonan tersebut tidak pernah terealisasi. Hingga pada 21 September lalu dilakukan penyerahan sarana serta prasarana sumur bor kepada masyarakat Kampung Koya Koso. Fasilitasnya tidak hanya berjejer keran air tetapi ada juga tandon penampung air dan mesin sanyo. Jadi air akan ditarik ke tandong untuk menampung kemudian dialiri.

“Kami terimakasih kepada bapak Maleo (Tim Sattis 1 Jayapura Mandala V). Melalui tangan-tangan kalianlah, kami bisa menikmati sesuatu yang sangat berharga, Kami tahu kami hanyalah masyarakat kecil di kampung terpencil ini. Kami tidak bisa membalas dengan harta atau jasa. Namun yang bisa kami berikan adalah doa,” ungkap Wea. Kini tinggal warga setempat berkompromi untuk biaya listrik.

Baca Juga :  Sempat Berhenti Karena Pandemi, Kini Mulai Aktif Layani Pesanan   

“Penyediaan air bersih ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan ini juga mendukung pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak positif bagi Koya Koso,” jelas Dansattis 1 Jayapura, Kapten Inf Satria Yuddha. Pihaknya menyampaikan terima kasih karena disambut hangat dan penuh kekeluargaan.

“Kehadiran kami di sini bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar yang turut peduli dan ingin berbagi kebaikan untuk kemajuan bersama. Kami bersyukur karena bisa menyelesaikan dan menyerahkan secara resmi sarana dan prasarana sumur bor,” bebernya.

Ia menyatakan bantuan ini menjadi tak hanya menjadi berkat yang berarti bagi kehidupan masyarakat di kampung ini, tetapi juga untuk generasi kami yang akan datang. Dijelaskan bahwa sebelum teraliri air bersih lewat sumur bor, ia dan warga setempat hanya memanfaatkan air hujan dan air telaga.

Harus berjalan beberapa ratus meter untuk mendapatkan air. Itupun jika kondisi air melimpah tentu tidak sulit, namun ketika musim kemarau pihaknya cukup was-was karena pastinya air telaga akan turun sementara kebutuhan tidak pernah berkurang.

Tokoh masyarakat Yulianus Wea menjelaskan warga Kampung Koya Koso berasal dari berbagai daerah pegunungan di Papua, seperti Tolikara, Yahukimo, dan Mamberamo Tengah. Dan dejak pertama kali menetap disini, kebutuhan akan air bersih sudah menjadi hal yang sangat mendesak.

Baca Juga :  Warganet Diminta Teliti Berita Politik

Setiap kali ada Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), pihaknya tak pernah lelah menyuarakan permintaan agar kampung ini diperhatikan terutama dalam hal penyediaan air bersih.

Namun selama itu pula permohonan tersebut tidak pernah terealisasi. Hingga pada 21 September lalu dilakukan penyerahan sarana serta prasarana sumur bor kepada masyarakat Kampung Koya Koso. Fasilitasnya tidak hanya berjejer keran air tetapi ada juga tandon penampung air dan mesin sanyo. Jadi air akan ditarik ke tandong untuk menampung kemudian dialiri.

“Kami terimakasih kepada bapak Maleo (Tim Sattis 1 Jayapura Mandala V). Melalui tangan-tangan kalianlah, kami bisa menikmati sesuatu yang sangat berharga, Kami tahu kami hanyalah masyarakat kecil di kampung terpencil ini. Kami tidak bisa membalas dengan harta atau jasa. Namun yang bisa kami berikan adalah doa,” ungkap Wea. Kini tinggal warga setempat berkompromi untuk biaya listrik.

Baca Juga :  Sempat Berhenti Karena Pandemi, Kini Mulai Aktif Layani Pesanan   

“Penyediaan air bersih ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan ini juga mendukung pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak positif bagi Koya Koso,” jelas Dansattis 1 Jayapura, Kapten Inf Satria Yuddha. Pihaknya menyampaikan terima kasih karena disambut hangat dan penuh kekeluargaan.

“Kehadiran kami di sini bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar yang turut peduli dan ingin berbagi kebaikan untuk kemajuan bersama. Kami bersyukur karena bisa menyelesaikan dan menyerahkan secara resmi sarana dan prasarana sumur bor,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya