Saturday, September 21, 2024
25.7 C
Jayapura

Kerap Dapat Masukan dari Bintang Rusia yang Berposisi Sama

   Titik balik bagi sulung dari dua bersaudara pasangan Dandan Gunadi dan Irawati itu salah satunya karena tempaan di militer. Dia absen Proliga tahun lalu karena menjalani pendidikan menjadi prajurit TNI-AL.

  Dampaknya, fisiknya membaik. Hasilnya, dia menjadi pencetak poin terbanyak bagi TNI-AL dalam Livoli Divisi Utama 2023 dan mengantarkan tim meraih peringkat ketiga.

Tampil di Livoli itu juga menjadi modal berharga Nurlaili ketika tahun ini tergabung di Jakarta Electric PLN. Terlebih, komposisi tim tersebut juga diperkuat sejumlah pemain TNI-AL lainnya. Mulai Eris Septia hingga Tisya Amalia.

  Eris akhirnya menyabet best libero dan Tisya sebagai setter terbaik. Selain itu, adanya pemain senior seperti Yolla Yuliana dan Maya Kurnia Indri turut mengatrol motivasi tim.

Terlebih, tim diarsiteki Chamnan Dokmai, juru taktik yang pengalaman. Pelatih asal Thailand itu disebutnya juga memiliki peran besar baginya untuk berkembang pesat.

Baca Juga :  Kondisi Alam Sulit,  Untuk Berkantor Saja Butuh Rp 200 ribu-300 Ribu/Hari

  ”Dia melatih dari dasar banget hingga mendekati pertandingan baru mulai teknis. Dia lebih ke individual dulu. Tahu satu per satu (kebutuhan pemain) gimana, baru ke tim secara keseluruhan,’’ katanya.

  Adanya Chamnan sebagai pelatih juga menaikkan kepercayaan diri pemain. Nurlaili tak memungkiri di awal-awal Proliga banyak yang meremehkan PLN bisa berbuat banyak.

Terlebih di babak reguler dengan hasil yang kurang baik dan tercecer dari empat besar. Tapi, satu per satu kekurangan dibenahi. Di antaranya, receive dan smes.

   Terus, ada pula suntikan pemain asing baru: Marina Markova. Pemain asal Rusia itu sebelumnya memperkuat Igor Gorgonzola Novara, klub yang bertarung di kasta tertinggi voli di Italia.

”Markova berefek banget sih karena dia kan tinggi banget ya (199 cm),’’ sebut Nurlaili, lantas tertawa.

Baca Juga :  Perusak Lingkungan Dipastikan Disanksi, Semua Pihak Diminta Untuk Menjaga

Kebetulan posisi Markova juga outside hitter. Banyak masukan dari Markova untuknya. ”Dia lebih ke kasih semangat. Bisa ayok, nggak apa-apa kalau salah, disemangatin terus,’’ ucapnya.

   Usia Markova juga terbilang muda. Per 21 Januari 2024 lalu baru menginjak 23 tahun. Hanya tiga tahun di atas Nurlaili. Itulah yang membuat obrolan mereka berdua nyambung.

  Chamnan menuturkan, dirinya mengenal Nurlaili sejak pemain itu bergabung dengan Jakarta BNI di musim 2017–2019. ”Dia pemain bagus, tapi tidak mengisi pemain utama. Tapi, untuk saya, dia sangat bagus. Tahun ini semua orang melihatnya dengan power yang bagus,’’ ucapnya.

  Dia tahu Indonesia memiliki banyak pemain yang bagus. ”Tetapi mengenai tujuan, mereka harus memikirkan tujuan besar. Contohnya, di pertandingan internasional. Mereka harus percaya diri bisa melakukannya,’’ sebutnya. (raf/c6/ttg)

   Titik balik bagi sulung dari dua bersaudara pasangan Dandan Gunadi dan Irawati itu salah satunya karena tempaan di militer. Dia absen Proliga tahun lalu karena menjalani pendidikan menjadi prajurit TNI-AL.

  Dampaknya, fisiknya membaik. Hasilnya, dia menjadi pencetak poin terbanyak bagi TNI-AL dalam Livoli Divisi Utama 2023 dan mengantarkan tim meraih peringkat ketiga.

Tampil di Livoli itu juga menjadi modal berharga Nurlaili ketika tahun ini tergabung di Jakarta Electric PLN. Terlebih, komposisi tim tersebut juga diperkuat sejumlah pemain TNI-AL lainnya. Mulai Eris Septia hingga Tisya Amalia.

  Eris akhirnya menyabet best libero dan Tisya sebagai setter terbaik. Selain itu, adanya pemain senior seperti Yolla Yuliana dan Maya Kurnia Indri turut mengatrol motivasi tim.

Terlebih, tim diarsiteki Chamnan Dokmai, juru taktik yang pengalaman. Pelatih asal Thailand itu disebutnya juga memiliki peran besar baginya untuk berkembang pesat.

Baca Juga :  Wujudkan Kampung Mandiri, Tingkatkan Peran Bumkam

  ”Dia melatih dari dasar banget hingga mendekati pertandingan baru mulai teknis. Dia lebih ke individual dulu. Tahu satu per satu (kebutuhan pemain) gimana, baru ke tim secara keseluruhan,’’ katanya.

  Adanya Chamnan sebagai pelatih juga menaikkan kepercayaan diri pemain. Nurlaili tak memungkiri di awal-awal Proliga banyak yang meremehkan PLN bisa berbuat banyak.

Terlebih di babak reguler dengan hasil yang kurang baik dan tercecer dari empat besar. Tapi, satu per satu kekurangan dibenahi. Di antaranya, receive dan smes.

   Terus, ada pula suntikan pemain asing baru: Marina Markova. Pemain asal Rusia itu sebelumnya memperkuat Igor Gorgonzola Novara, klub yang bertarung di kasta tertinggi voli di Italia.

”Markova berefek banget sih karena dia kan tinggi banget ya (199 cm),’’ sebut Nurlaili, lantas tertawa.

Baca Juga :  Saya Ingin Tunjukkan Tak Ada Yang Berubah dari Anak Saya

Kebetulan posisi Markova juga outside hitter. Banyak masukan dari Markova untuknya. ”Dia lebih ke kasih semangat. Bisa ayok, nggak apa-apa kalau salah, disemangatin terus,’’ ucapnya.

   Usia Markova juga terbilang muda. Per 21 Januari 2024 lalu baru menginjak 23 tahun. Hanya tiga tahun di atas Nurlaili. Itulah yang membuat obrolan mereka berdua nyambung.

  Chamnan menuturkan, dirinya mengenal Nurlaili sejak pemain itu bergabung dengan Jakarta BNI di musim 2017–2019. ”Dia pemain bagus, tapi tidak mengisi pemain utama. Tapi, untuk saya, dia sangat bagus. Tahun ini semua orang melihatnya dengan power yang bagus,’’ ucapnya.

  Dia tahu Indonesia memiliki banyak pemain yang bagus. ”Tetapi mengenai tujuan, mereka harus memikirkan tujuan besar. Contohnya, di pertandingan internasional. Mereka harus percaya diri bisa melakukannya,’’ sebutnya. (raf/c6/ttg)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya