Sunday, October 26, 2025
27.4 C
Jayapura

Masalah Anggaran Jadi Alasan Kendala Untuk Lakukan Kegiatan Kepemudaan

Sementara di satu sisi beberapa kelompok organisasi pemuda seperti PMKRI, GMKI dan lainnya justru aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan baik yang sifatnya internal maupun eksternal.

Namun di balik semangat kepemudaannya itu, organisasi kecil dibawa naungan KNPI ini justru terhambat dengan dana dan anggaran sehingga beberapa kegiatan dalam menyambut hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada, 28 Oktober 2025 mendatang gagal dilakukan.

Kondisi ini terjadi karena tidak adanya support atau dukungan dari pemerintah setempat terhadap organisasi kepemudaan ini. Meski semangat mudah dari organisasi ini telah ditunjuk dalam beberapa kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia disingkat (PMKRI) Kota Jayapura Yasman Yaleget tak menampik kondisi ini. Yasman mengatakan, dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, PMKRI tidak memiliki kegiatan atau program khusus. Hal ini ia sampaikan karena terkendala dengan anggaran. Akan tetapi pihaknya tetap menjalankan rangkaian kegiatan sosial dengan kondisi dana yang ada.

Baca Juga :  Turkam di Enggros Berakhir, Lanjut di Kampung Tobati

“Cuman ada beberapa kendala-kendala lainya yang harus kami konsultasi. Kami kendala di dana sementara kami sedang lobi-lobi ke pemerintah dan senior kami agar kami bisa menjalankan program kami ini,” kata Yasman kepada Cenderawasih Pos, Kamis (22/10)..

Ia mengaku pelaksanaan sumpah pemuda pada tahun 2024 lalu dan tahun ini sangat berbeda. Dimana pada tahun lalu pihaknya sangat dibantu oleh Pemkot Jayapura dan dilibatkan dalam segala kegiatan sosial.

“Salah satu tujuan sumpah pemuda itu kan adalah bagaimana persatuan Indonesia itu betul-betul lahir dan tumbuh secara natural di negara kita, terutama kita yang ada di Papua,” ujarnya.

Sementara di satu sisi beberapa kelompok organisasi pemuda seperti PMKRI, GMKI dan lainnya justru aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan baik yang sifatnya internal maupun eksternal.

Namun di balik semangat kepemudaannya itu, organisasi kecil dibawa naungan KNPI ini justru terhambat dengan dana dan anggaran sehingga beberapa kegiatan dalam menyambut hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada, 28 Oktober 2025 mendatang gagal dilakukan.

Kondisi ini terjadi karena tidak adanya support atau dukungan dari pemerintah setempat terhadap organisasi kepemudaan ini. Meski semangat mudah dari organisasi ini telah ditunjuk dalam beberapa kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia disingkat (PMKRI) Kota Jayapura Yasman Yaleget tak menampik kondisi ini. Yasman mengatakan, dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, PMKRI tidak memiliki kegiatan atau program khusus. Hal ini ia sampaikan karena terkendala dengan anggaran. Akan tetapi pihaknya tetap menjalankan rangkaian kegiatan sosial dengan kondisi dana yang ada.

Baca Juga :  Tiga Potensi Baru Dongkrak PAD, Target Tahun 2026 Naik Rp13 Miliar

“Cuman ada beberapa kendala-kendala lainya yang harus kami konsultasi. Kami kendala di dana sementara kami sedang lobi-lobi ke pemerintah dan senior kami agar kami bisa menjalankan program kami ini,” kata Yasman kepada Cenderawasih Pos, Kamis (22/10)..

Ia mengaku pelaksanaan sumpah pemuda pada tahun 2024 lalu dan tahun ini sangat berbeda. Dimana pada tahun lalu pihaknya sangat dibantu oleh Pemkot Jayapura dan dilibatkan dalam segala kegiatan sosial.

“Salah satu tujuan sumpah pemuda itu kan adalah bagaimana persatuan Indonesia itu betul-betul lahir dan tumbuh secara natural di negara kita, terutama kita yang ada di Papua,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya