Thursday, October 23, 2025
28.1 C
Jayapura

Data Ulang Harga Pangan Riil di Pasar, Sebagai Dasar Revisi Juknis Biaya MBG

Kepala BGN Regional Papua, Rama Irjayanto Soal Sorotan Biaya MBG di Jayapura

Penyediaan makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di Papua, khususnya di Kota Jayapura, kembali menjadi sorotan publik. Program nasional yang sejatinya dirancang untuk menjamin asupan gizi anak-anak sekolah itu kini menuai perdebatan setelah muncul kabar bahwa besaran biaya makan di Kota Jayapura hanya sebesar Rp8.000 per porsi.

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Besaran biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sempat menjadi sorotan dan anggota DPR Kota Jayapura dan juga dari Wali Kota Jayapura. Dimana porsi makanan seharga Rp8000/porsi ini diragukan untuk bisa memenuhi angka kecukupan gizi pada anak-anak sekolah. Apalagi tingkat kemahalan di Jayapura, Papua ini berbeda dengan daerahg lain, seperti di daerah Jawa.

Baca Juga :  Dukung Pelayanan Klasis Muara Tami, Wali Kota Hibahkan Mobil Operasional

Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Papua akhirnya buka suara menanggapi polemik tersebut. Kepala BGN Papua, Rama Irjayanto, menjelaskan bahwa besaran Rp8.000 per porsi sebenarnya bukan angka mutlak yang harus diikuti tanpa kompromi.
Menurutnya, angka itu muncul karena hasil analisis Indeks Kemahalan Daerah (IKD) menunjukkan bahwa Kota Jayapura tidak termasuk wilayah dengan kategori kemahalan tinggi.

“Secara data, Kota Jayapura memang tidak ditemukan indeks kemahalan. Tapi realitas di lapangan berbeda—harga pangan sering kali tidak stabil dan kerap melampaui batas Rp8.000 per porsi,” terang Rama melalui sambungan telepon, Senin (20/10).

Kepala BGN Regional Papua, Rama Irjayanto Soal Sorotan Biaya MBG di Jayapura

Penyediaan makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di Papua, khususnya di Kota Jayapura, kembali menjadi sorotan publik. Program nasional yang sejatinya dirancang untuk menjamin asupan gizi anak-anak sekolah itu kini menuai perdebatan setelah muncul kabar bahwa besaran biaya makan di Kota Jayapura hanya sebesar Rp8.000 per porsi.

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Besaran biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sempat menjadi sorotan dan anggota DPR Kota Jayapura dan juga dari Wali Kota Jayapura. Dimana porsi makanan seharga Rp8000/porsi ini diragukan untuk bisa memenuhi angka kecukupan gizi pada anak-anak sekolah. Apalagi tingkat kemahalan di Jayapura, Papua ini berbeda dengan daerahg lain, seperti di daerah Jawa.

Baca Juga :  Hujan Deras, Banjir dan Lumpur Material Dimana-mana

Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Papua akhirnya buka suara menanggapi polemik tersebut. Kepala BGN Papua, Rama Irjayanto, menjelaskan bahwa besaran Rp8.000 per porsi sebenarnya bukan angka mutlak yang harus diikuti tanpa kompromi.
Menurutnya, angka itu muncul karena hasil analisis Indeks Kemahalan Daerah (IKD) menunjukkan bahwa Kota Jayapura tidak termasuk wilayah dengan kategori kemahalan tinggi.

“Secara data, Kota Jayapura memang tidak ditemukan indeks kemahalan. Tapi realitas di lapangan berbeda—harga pangan sering kali tidak stabil dan kerap melampaui batas Rp8.000 per porsi,” terang Rama melalui sambungan telepon, Senin (20/10).

Berita Terbaru

Penyelundupan Ganja dari PNG Digagalkan

Barito Lawan Sesungguhnya!

Artikel Lainnya

/