Ā Dari Diskusi Panel Perempuan Berdaya Indonesia Hebat Dalam Rangka Hari Ibu Ke-94
Kamis (22/12) hari ini merpuakan Peringatan Hari Ibu ke-94.Ā Dalam menyambut Hari Ibu ini, TP PKK Kota Jayapura mempunyai cara tersendiri,Ā yakni melakukan diskusi Panel, yang digelar Selasa (20/12). Lantas apa saja yang terungkap dan menarik dari diskusi panel tersebut?
Laporan: Priyadi_Jayapura
Peran perempuan dalam membangun Indonesia bukan hanya baru-baru ini saja. Bahkan, peran perempuan sangat besar saat ikut berjuang merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia. KekuatanĀ perempuan dalam membangun Indonesia sangatlah tinggi, termasuk mencetak generasi muda yang cerdas dan hebat.
Ā Ā Oleh sebab itu, kesetaraan gender harus diwujudnyatakan di semua aspek pembangunan kaum perempuan bisa diberikan porsi yang adil karena perempuan berdaya Indonesia Hebat.
Ā Ā Menyadari hal itu, dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-94 Tahun 2022 TP PKK Kota Jayapura melaksanakan kegiatan diskusi panel yang menghadirkan beberapa narasumber sosok perempuan hebat dan cerdas dari berbagai latar belakang dan profesi.
Ā Ada yang menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura Betty A Puy, anggota DPRD Kota Jayapura Theresia Tobi, seorang akademisi Uncen Ny. Gobay, termasuk pengusaha muda dari HIPMIĀ Papua Vera P.
DariĀ narasumber inilah para peserta yang hadir dari ibu-ibu di berbagai organisasi wanita diundang mulai dari GOW, TP PKKĀ dan organisasi perempuan lainnya dari tingkat kampung hingga KotaĀ Jayapura.
Ā Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jayapura Maria Yuvita Gobay Pekey mengakui diskusi panel sangat penting. Peserta bisa menggali berbagai pengalaman dan ilmu dari para narasumber sesuai dengan profesinya, bagaimana bisa menjadi perempuan hebat dan diperhitungkan di tengah -tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi dari berbagai bidangnya. Terlepas dari itu, dukungan suami dan anak juga dibutuhkan sehingga dalam menjalankan karirnya tidak ada halangan.
Ā Ā Kata Maria diskusi panel sebagai semangat dan dorongan kepada kaum perempuan untuk bisa bangkit dan memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia dengan berbagai latar belakang profesi dan bidangnya masing-masing.Ā Diskusi panel bisa memicu
dan memacu semangat perempuan di Kota Jayapura untuk lebih aktif lagi dalam menjalankan profesi dan bidang kerjanya masing-masing bisa berkarier tanpa harus takut atau malu.
Ā āPerempuan bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa-desa, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera,ā ucapnya.
Ā Diakui, seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah
turut berkontribusi terhadap pembangunan.
Ā Salah satu contoh, peran perempuan di dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat ada yang bisa terjun di bidang politik, akademisi, pengusaha dan lainnya.
Ā Ā Dijelaskan, Tema Hari Ibu Ke-94 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju dan ada beberapa subtema, ada 4 subtema dan pihaknya lebih memilih untuk subtema yang ketiga yaitu āāPerempuan dan KepemimpinanāāĀ Ā
Ā Ā Alasan pihaknya mengambil tema ini, karena sampai saat ini perempuan masih memperjuangkan hak-haknya untuk meningkatkan kapasitas dirinya. Selain mempunyai para pejuang hebat yang dulu memperjuangkan diri untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pada dasarnya atau sampai saat ini perlu diketahui bahwa perempuan-perempuan masih memperjuangkan hak-haknya.
Ā Ā āKita bisa setara juga dengan laki-laki karena berdasarkan apa yang kita lihat bersama. Namun, kenyataannya Ā kaum perempuan ini masih dianggap tidak banyak terlibat dalam aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial dan budaya,āungkapnya.
Ā Oleh karena itu,Ā untuk meningkatkan kualitas diri kaum perempuan harus punya kapasitas dan kapabilitas. Seperti halnya denganĀ dilakukan kegiatan seperti diskusi panelĀ yang mengundang beberapa narasumber baik dariĀ pemerintahan, dunia politik.
āKarena dalam kenyataannya bahwa partisipasi dalam perempuan di dunia politik ini masih sangat minim sekali, sehingga dalam Pemilu 2024 ada keterwakilan perempuan masuk di dalam berpolitik,ā katanya.
Ā Ā Sementara itu, akademisi dr. Tebay dalam materinya mengangkat tema kesetaraan gender karena kebanyakan yang masih menganggap bahwa perempuan itu tidak ada apa-apanya, padahal perempuan juga hebat. āSehingga kegiatan ini bisa membuka wawasan berpikir dari ibu-ibu. Kaum perempuan itu selain sebagai ibu rumah tangga pekerjaan domestiknya banyak mengurus suami, mengurus anak, mengurus rumah tangga, namun juga ada juga yang mempunyai profesi macam-macamĀ baik jadi ASN, akademisi, dewan dan lain sebagainya.ātuturnya.
Ā Ā Sementara itu, narasumber dari dunia usaha ada dari HIPMI PapuaĀ Vera, karena dalam G20 isu ketiga itu tentang kewirausahaan,Ā dan perempuan cenderung terjun dalam sektor informal berarti bagaimana perempuan ini coba untuk kreatif menumbuhkan jiwa entrepreneurshipnya dengan membuat atau menciptakan pekerjaan-pekerjaan bagi dirinya.
Ā Pada pandemi Covid-19 paling terdampak kaum perempuan dari PHK, dirumahkan, tindak kekerasan perempuan dan anak juga tinggi dan kasus lainnya. Karen itu pihaknya mendatangkan dari dunia usaha untuk membangkitkan juga kreativitas ibu-ibu agar pandemi Covid -19 ini bukan menjadi momokĀ atau membuat ibu menjadi tidak produktif tetapi dapat memotivasi diri
sendiri.Ā (*/tri)