Cerita Pit Hein Maniakori, Sosok Enterprenure Muda Asal Serui yang Kini Jadi Juragan Rental
Cerita inspirasi ternyata tak hanya datang dari kota besar. Kota Kembang, Serui juga memiliki kisah menarik dari sosok muda, Pit Hein. Pemuda kelahiran 1995 ini bermodal nekat membuka usaha. Meski sempat “jatuh” namun ia berhasil bangkit dan kini menjadi juragan.
Laporan: Abdel Gamel Naser_Jayapura
Jika dilihat dari penampilannya ia tak berbeda dengan pemuda seusianya yang lain. Hanya ia terlihat rapih dan suka bertukar cerita dengan orang yang lebih dewasa. Dari sini ia banyak belajar bagaimana membangun usaha dan memulai. Ya kuncinya adalah memulai dan berani mengambil resiko.
Siapa sangka pemuda dengan nama lengkap Pit Hein Maniakori ini dulunya sama seperti pemuda lainnya, suka nongkrong, dan berkumpul. Namun menurutnya hidup akan terus berjalan dan ia tak bisa bertahan tanpa adanya usaha. Pit sendiri berdomisili di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua dan kini memiliki sejumlah unit usaha.
Pemuda kelahiran Sawerui, Yapen ini sempat mengenyam pendidikan S1 Teknik Informatika. Dan dari modal ini ia mulai membangun relasi. Menjadi asisten dosen hingga kemitraan yang lebih luas. Dengan karakter supel, Pit mudah diterima berbagai kalangan. Dihubungi Cenderawasih Pos via telepon, iapun menceritakan awal mula niatnya berubah dan berani membuka usaha.
“Saya punya basic pendidikan Teknik Informatika dan tahun 2017 dengan modal awal yang dipinjamkan oleh kakak tertua dan dan juga orang tuanya saya mencoba membuka kursus komputer,” cerita Pit, Kamis (20/11).
Untungnya upayanya ini terbantu dengan sang istri dan beberapa saudaranya yang memiliki basic pendidikan teknik informasikan sehingga tidak perlu menyewa pengajar.
Ia bersama istri serta beberapa saudaranya yang lain turun langsung menangani usaha kursus dan pengetikan yang dinamakan Waiwise Computer Serui. Usahanya ini awalnya berjalan sukses namun ketika covid melanda di tahun 2020, iapun terdampak. Usahanya tutup. Meski begitu ia tak menyerah. Dengan modal yang dipinjam dari BNI iapun mulai mencari peluang lain. Satu yang dijalankan adalah membuka usaha rental kendaraan roda dua.
Cerita Pit Hein Maniakori, Sosok Enterprenure Muda Asal Serui yang Kini Jadi Juragan Rental
Cerita inspirasi ternyata tak hanya datang dari kota besar. Kota Kembang, Serui juga memiliki kisah menarik dari sosok muda, Pit Hein. Pemuda kelahiran 1995 ini bermodal nekat membuka usaha. Meski sempat “jatuh” namun ia berhasil bangkit dan kini menjadi juragan.
Laporan: Abdel Gamel Naser_Jayapura
Jika dilihat dari penampilannya ia tak berbeda dengan pemuda seusianya yang lain. Hanya ia terlihat rapih dan suka bertukar cerita dengan orang yang lebih dewasa. Dari sini ia banyak belajar bagaimana membangun usaha dan memulai. Ya kuncinya adalah memulai dan berani mengambil resiko.
Siapa sangka pemuda dengan nama lengkap Pit Hein Maniakori ini dulunya sama seperti pemuda lainnya, suka nongkrong, dan berkumpul. Namun menurutnya hidup akan terus berjalan dan ia tak bisa bertahan tanpa adanya usaha. Pit sendiri berdomisili di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua dan kini memiliki sejumlah unit usaha.
Pemuda kelahiran Sawerui, Yapen ini sempat mengenyam pendidikan S1 Teknik Informatika. Dan dari modal ini ia mulai membangun relasi. Menjadi asisten dosen hingga kemitraan yang lebih luas. Dengan karakter supel, Pit mudah diterima berbagai kalangan. Dihubungi Cenderawasih Pos via telepon, iapun menceritakan awal mula niatnya berubah dan berani membuka usaha.
“Saya punya basic pendidikan Teknik Informatika dan tahun 2017 dengan modal awal yang dipinjamkan oleh kakak tertua dan dan juga orang tuanya saya mencoba membuka kursus komputer,” cerita Pit, Kamis (20/11).
Untungnya upayanya ini terbantu dengan sang istri dan beberapa saudaranya yang memiliki basic pendidikan teknik informasikan sehingga tidak perlu menyewa pengajar.
Ia bersama istri serta beberapa saudaranya yang lain turun langsung menangani usaha kursus dan pengetikan yang dinamakan Waiwise Computer Serui. Usahanya ini awalnya berjalan sukses namun ketika covid melanda di tahun 2020, iapun terdampak. Usahanya tutup. Meski begitu ia tak menyerah. Dengan modal yang dipinjam dari BNI iapun mulai mencari peluang lain. Satu yang dijalankan adalah membuka usaha rental kendaraan roda dua.