Lebih lanjut Samuel menjelaskan bahwa Mandor ini berkerjanya tiap hari, selalu ada di tempat, dan mereka inilah bertugas melayani orang tiap harinya. Seperti diketahui tugas pokok dari BPTH sebagai berikut Penyusunan rencana perbenihan dan pembibitan, Pengelolaan sumber benih dan pengujian benih, Pengembangan model perbenihan dan pembibitan.
Selain itu, pemantauan sumber benih, peredaran dan distribusi benih dan bibit, serta pelaksanaan karantina benih dan bibit tanaman hutan, Pengelolaan sistem informasi perbenihan dan pembibitan, Penyelenggaraan sertifikasi dan akreditasi terhadap lembaga sertfikasi benih dan bibi, dan Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Ia menjelaskan BPTH telah diberikan Surat Keputusan (SK) untuk melaksanakan sertifikator cuma dua kegiatan yakni sertifikasi mutu bibit, sertifikasi mutu benihbenih dan sumber bibit.
Tak hanya SDM Samuel juga menyampaikan BPTH juga talami kendala, tidak punya laboratorium. “Kalau pun kita punya SDM-nya tapi kalau kita tidak punya lab tidak bisa kegiatan sertifikasi benih ini dilaksanakan untuk mengeluarkan sertifikat,” jelasnya.
“Bibit di BPTH ini semuanya gratis baik itu petanaman pertanahan, pohon dan macam-macam semuanya diberikan gratis, tapi dengan tujuannya jelas” tandasnya sambil tersenyum.
Dia menjelaskan untuk pemberian bibit per orang itu maksimal 50 koker bibit, sementara itu untuk LSM, Perkantoran dan Komunitas bisa sampai 1000 hingga 2000 lebih bibit. Samuel mengatakan tak segampang itu kita berikan bibitan, Ia menyampaikan sebelum pihaknya memberikan bibitan tersebut terlebih dahulu BPTH mengecek tujuanya apa dan luas lahan yang digunakan.
“Kita bisa tahu dari luas lahan, berapa banyak bibit yang digunakan untuk tanam, karena kita antisipasi juga penimbunan dan dijual lagi,” terangnya.