Friday, February 21, 2025
24.7 C
Jayapura

Aset  Milik Pemkot yang Tak Terurus, Ada Praktik Jual Beli dan Sewa

Melihat dari Dekat Kondisi Rusunawa Dok IX yang Makin Terlantar Sejak Terbakar

Sekitar Tahun 2005 Pemerintah Kota Jayapura, membangun Rusunawa di Dok 9, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. Beberapa tahun lalu, Rusunawa ini pernah terbakar hebat. Lantas seperti apa kondisinya saat ini?

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Tingginya kebutuhan tempat tinggal yang layak dan terbatasan lahan pemukiman saat itu, mendorong Pemkot Jayapura membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dok 9 Tanjung Ria. Rusunawa yang dibangun tahun 2005, saat Wali Kota Jayapura dijabat MR Kambu, menjadi pilihan masyarakat di tengah hunian padat penduduk.

  Bangunan yang terdiri dari dua blok, masing-masing lima lantai, telah menjadi rumah bagi puluhan keluarga. Namun, hampir 20 tahun berjalan, di balik dinding-dindingnya, tersimpan berbagai kisah suka dan duka.

Baca Juga :  Warga Minta Pemkot Tertibkan TPS di Tepi Kali Ekspo

   Marion Manggara, seorang ibu dari lima orang anak itu, telah menghuni Rusunawa ini sejak pertama kali dibangun. Bersama suami dan anak-anaknya, ia tinggal di lantai lima Blok B. Baginya, tinggal di lantai tertinggi memiliki keuntungan tersendiri.

  Ruang hunian mereka selalu mendapatkan sinar matahari, sehingga tidak pernah terasa lembab atau kumuh. Kasus pencurian juga jarang terjadi karena aksesnya yang cukup sulit. Namun, di balik keuntungan tersebut, ada ketakutan yang selalu mengintai.

  Ketika gempa bumi melanda pada awal tahun 2023, ia dan keluarganya hanya bisa berdoa dan pasrah. “Pada saat itu, kita semua yang berada di dalam rumah hanya bisa berdoa dan pasrah, karena mau turun takut tangga terlepas,” ujarnya, saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (14/2).

Baca Juga :  Bahas Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Tanah Papua

Melihat dari Dekat Kondisi Rusunawa Dok IX yang Makin Terlantar Sejak Terbakar

Sekitar Tahun 2005 Pemerintah Kota Jayapura, membangun Rusunawa di Dok 9, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. Beberapa tahun lalu, Rusunawa ini pernah terbakar hebat. Lantas seperti apa kondisinya saat ini?

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Tingginya kebutuhan tempat tinggal yang layak dan terbatasan lahan pemukiman saat itu, mendorong Pemkot Jayapura membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dok 9 Tanjung Ria. Rusunawa yang dibangun tahun 2005, saat Wali Kota Jayapura dijabat MR Kambu, menjadi pilihan masyarakat di tengah hunian padat penduduk.

  Bangunan yang terdiri dari dua blok, masing-masing lima lantai, telah menjadi rumah bagi puluhan keluarga. Namun, hampir 20 tahun berjalan, di balik dinding-dindingnya, tersimpan berbagai kisah suka dan duka.

Baca Juga :  Sambal Terasi Khusus Buatan Ibunda Made untuk Megawati

   Marion Manggara, seorang ibu dari lima orang anak itu, telah menghuni Rusunawa ini sejak pertama kali dibangun. Bersama suami dan anak-anaknya, ia tinggal di lantai lima Blok B. Baginya, tinggal di lantai tertinggi memiliki keuntungan tersendiri.

  Ruang hunian mereka selalu mendapatkan sinar matahari, sehingga tidak pernah terasa lembab atau kumuh. Kasus pencurian juga jarang terjadi karena aksesnya yang cukup sulit. Namun, di balik keuntungan tersebut, ada ketakutan yang selalu mengintai.

  Ketika gempa bumi melanda pada awal tahun 2023, ia dan keluarganya hanya bisa berdoa dan pasrah. “Pada saat itu, kita semua yang berada di dalam rumah hanya bisa berdoa dan pasrah, karena mau turun takut tangga terlepas,” ujarnya, saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (14/2).

Baca Juga :  Diminta Bekerja dengan Hati, dan Tunjukkan Ciri-ciri Kepempimpinan Adat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/