Oleh karena itu, ia mengajak seluruh calon warga maupun para warga PSHT, untuk terus mendalam menghayati isi “mukadimah” dan makna “sumpah bersama dengan sebaik-baiknya. “Menjadi kewajiban kita bersama untuk terus berjuang mengajak serta para warga PSHT menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani dimana ‘Sang Mutiara Bertahta.”ujarnya
“Hanya dengan demikian, hati kita akan semakin bersih, semakin “adem”, “ayem” dan “tenteram”, sehingga kita dapat merasakan nikmatnya ” rukun dalam membangun persaudaraan semakin produktif dalam ikut “memayu hayuning bawana”. lanjutnya.
Sementara itu Ketua PSHT Cabang Jayapura Suprapto kepada Cenderawasih Pos mengungkapkan harapannya agar warga yang baru disahkan ini untuk bisa dengan sungguh-sungguh melaksanakan ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate.
Di tengah polemik dan juga kabar negatif, terutama di wilayah Jawa, yang mulai banyak yang melenceng dari ajaran dasar PSHT, Suprapto mengajak semua warga PSHT di Jayapura untuk tidak mudah terprovokasi, yang dapat merugikan diri sendiri maupun organisasi.
“Kita kembali ke pakem ajaran PSHT, untuk bisa memayu hayuning bawana,” ujar Mas Prapto yang berharap kepada warga yang baru disahkan ini ke depan bisa menjadi garda terdepan dalam mengembangkan PSHT ke depan.
Usai acara syukuran dan doa, para tamu dan seluruh warga PSHT makan bersama dengan penuh kekeluargaan. Tepat Minggu (13/7) dini hari, calon warga baru kembali memasuki aula yang telah dipersiapkan, untuk menjalani prosesi pengeceran atau pengesahan. Baru menjelang subuh, saat acara selesai, tangis haru dan suka cita menyambut saudara-saudari warga baru PSHT yang disahkan ini. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos