Mengikuti Aksi Bersih-bersih Kali Anafre yang Dilakukan Swiss Belhotel Jayapura
Swiss-Belhotel Jayapura, Papua menggelar aksi bersih-bersih disepanjang Kali Anafree Kelurahan Gurabesi Jayapura. Kegiatan yang merupakan program Cooperate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial lingkungn dikemas dalam tema SBJ (Swiss Belhotel Jayapura) Peduli.
Laporan : Yohana Wenggi_Jayapura.
Rabu (9/8) pagi, sekira pukul 07.00 sejumlah pimpinan dan jajaran pegawai Swiss Belhotel Jayapura turun melakukan aksi kebersihan di sepanjang Kali Anafre, yang selama ini memang sering terlihat tumpukan sampah.
Kegiatan ini juga melibatkan karyawan/ti, Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU Kota Jayapura, serta jajaran Kelurahan Gurabesi beserta warga yang juga turut berpartisipasi.
General Manager Swiss-Belhotel Jayapura, Papua, Elvriani Girsang mengatakan kegiatan bersih-bersih Kali Anafre ini merupakan upaya Swiss-Belhotel Papua Jayapura guna memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
“Prinsipnya kami harus peduli dengan lingkungan dan masyarakat dimana pun kita berada, kita harus memberikan dampak positif bagi masyarakat, selain aksi bersih-bersih ini, kami juga memiliki banyak kegiatan sosial lainnya seperti pada (12/8) nanti kita akan gelar aksi donor darah, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (9/8) kemarin.
Diakuinya, bukan hanya lingkungan saja, aksi sosial juga pihaknya lakukan bagi anak-anak sekolah. Terkait dengan sampah, diakuinya harus dimulai dari diri sendiri, kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan sebenarnya menjadi hal yang sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sampah.
“Mengatasi masalah sampah di Kota Jayapura ini bukan hanya tugas pemerintah saja, atau masyarakat saja, tetapi tanggung jawab bersama baik pribadi maupun instansi, maupun semua pihak untuk peduli membersihkan sampah, ” tambahnya.
Dimana dari sampah yang telah dikumpulkan, tercatat sebanyak 1,5 ton sampah, yang terdiri dari Sampah plastik 900 kg, sampah kaleng : 300 kg dan Sampah kayu2an : 300 kg.
Selain itu, Kepala Seksi Pembersihan Pengumpulan Pengangkutan Sampah DLHK Kota Jayapura, Frengky Numberi mengaku sangat mengapresiasi upaya Swiss-Belhotel, dimana sangat membantu pihaknya, dimana urusan persampahan bukan saja urusan dinas terkait, melainkan ini bagian dari tanggung jawab moral setiap masyarakat.
“Kalau kita lihat untuk sampah saat ini yang paling mendominasi adalah sampah rumah tangga dengan kategori sampah plastik, kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai tetapi Buanglah pada tempat-tempat yang sudah kami sediakan,” terangnya.
Serta diingatkan agar pada saat membuang sampah pada Jam-jam yang telah ditentukan yaitu pukul 18.00 – 06.00, diluar dari jam tersebut harap untuk sampahnya disimpan dulu, tujuannya biarkan Kota Jayapura tetap bersih dari pagi sampai sore.
Diakuinya, estimasi atau timbunan sampah yang ada di Kota Jayapura kurang lebih 260 ton setiap harinya yang telah dihitung berdasarkan standar SNI.
Dimana dengan jumlah tersebut pihaknya akui mengalami kendala dalam hal angkutan atau Armada yang mana untuk Armada saat ini yang dimiliki hanya mampu untuk mengelola sebanyak 180 sampai 190 ton sampah per hari. Artinya masih ada sisa sampah yang tidak terangkut.
“Di mana kami berpikir bahwa sampah-sampah yang tidak terangkut itulah yang masuk ke sungai hingga ke laut dan dapat merusak lingkungan kita, meski demikian kami dengan keterbatasan Armada yang ada saat ini tetap berusaha untuk semaksimal mungkin melakukan penanganan sampah di kota Jayapura, ” jelasnya.
Selain itu, Kadis PUPR Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi mengatakan, ini merupakan kerjasama yang baik antara Swiss Belhotel dan dan dinas-dinas terkait yang ada di Kota Jayapura untuk bersama-sama bekerja sama membersihkan sampah dari badan sungai kali Anafre.
“Kerjasama ini perlu selalu ditingkatkan perlu selalu diikuti oleh pengusaha-pengusaha lain yang ada di kota Jayapura, bukan hanya badan sungai mungkin di pemukiman penduduk yang terpapar dengan sampah yang sudah ada di lingkungan yang sulit dijangkau untuk dapat bekerja sama membersihkan sampah, ” terangnya. (*/tri)