Dari Festival Biak Munara Wampasi ke 10 yang Kembali Menitipkan “Sedekah” Kepada “Tuan Langit”
Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) ke-10 berakhir pada 4 Juli lalu. Bagi yang baru berkunjung pertama kali dipastikan akan takjub dan menyimpan kesan excited. Pasalnya nilai budaya dan tradisi suku Biak dalam event ini sangat kental. Termasuk bentuk mensyukuri berkat Tuhan.
Laporan : Ismail – Biak Numfor
Festival Biak Munara Wampasi adalah event tahunan yang mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Biak Numfor melalui pagelaran budaya, wisata bahari, pesona alam, kuliner khas, dan pameran ekonomi kreatif. Dijelaskan disini bahwa dalam bahasa Biak, “Munara” memiliki arti pesta dan “Wampasi” merujuk pada pasang surut air laut.
Jadi jika digabung maka festival ini lebih pada bentuk ucap syukur yang dilakukan masyarakat suku Biak atas berkat atau limpahan rahmat yang diberikan oleh sang pencipta. Mereka mengadakan pesta sebagai bentuk bersyukur atas hasil bumi dan hasil laut kepada “Tuan Langit” karena hasilnya melimpah.
Perayaan ini tidak hanya sekadar pesta, tetapi juga sarana untuk menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam. Selain itu, festival ini juga menjadi media untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Festival Munara Wampasi memiliki kegiatan yang menarik dan penuh makna, antara lain dilakukannya upacara adat.