“Kepadatan ini tidak akan bisa dihindari. Apalagi akan dimulai tanggal 10 Agustus di mana adanya penyerahan bendera. Lalu dari tanggal 10 itu akan terus padat sampai 20 Agustus. Kalau rekayasa yang pada 17 Agustus saya belum bisa cerita. Yang jelas, peran dari dinas terkait sangat penting dan setiap agen harus bisa mengatur waktu yang pas,” ujarnya.
Di sisi lain juga terkait harga hotel dan penginapan yang belakangan meningkat drastis. Bahkan saat kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2024 lalu di Balikpapan, sejumlah hotel berbintang memasang tarif per kamar mencapai puluhan juta rupiah.
“Itu hukum pasar ya. Tentu kami dari dinas tetap memberikan imbauan dan meminta kepada pengelola hotel agar bisa memberikan harga yang wajar. Seperti halnya penerbangan, di mana ada waktu-waktu tertentu harganya naik,” ujarnya.
Adapun soal kunjungan wisatawan asing, Baihaqi menyebut karena mengetahui adanya Hari Kemerdekaan Indonesia, dia menyebut terjadinya penjadwalan ulang kedatangan untuk turis mancanegara. Karena mengetahui, kondisi di Kaltim akan sangat padat. “Ya khusus wisatawan mancanegara kebanyakan reschedule karena tahu Kaltim akan jadi pusat penyelenggaraan independence day,” ujarnya. (rom)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos