Monday, April 14, 2025
26.7 C
Jayapura

Ada Efek Domino yang Bakal Muncul di Sejumlah Usaha Terkait

   Sebelumnya jumlah keseluruhan karyawan termasuk pekerjaan lepas di Hotel Horison Kotaraja diperkirakan sebanyak 100 lebih orang, namun karena adanya efisiensi anggaran dari pemerintah, terpaksa pihak hotel harus memberhentikan separo dari jumlah keseluruhannya.

   “Kalau karyawan di sini total dengan kita, termasuk pekerja lepas begitu ada 100 lebih, sekarang kita yang kerja tinggal 52 orang. Jika dipersentasekan sekira 50 persenan lebih, efesiensinya sangat berdampak terpaksa harus menyesuaikan,” terangnya.

   Pengurangan karyawan tersebut kata Gusti diketahui telah berlaku sejak Februari 2025 secara bertahap.

  Hal yang sama juga disampaikan General Manager Grand Abe Hotel, Carya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/4) siang. Carya menyampaikan bahwa Grand Abe Hotel sangat merasakan dampak dari peraturan evesiensi anggaran.

Baca Juga :  Kota Jayapura Harus Bebas Dari Sampah

   Hal itu terbukti pendapatan di Grand Abe Hotel sejak awal Januari hingga memasuki April 2025 turun drastis. Kondisi ini jelas Carya hampir hampir sama waktu pandemi Covid19 beberapa tahun yang lalu.

   Bahkan kata General Manager  itu kondisi saat ini lebih parah jika dibandingkan dengan yang terjadi saat pandemi. “Pada saat Covid kemarin, secara perputaran uang itu ada, tetapi sekarang seperti uang ditarik semua, perputarannya kurang,” kata Carya di Hotel Grand Abe, Jumat (4/4).

  “Jika dipersentasekan ngedrop bisa mencapai 50 persenan,” tambahnya.

  Adapun dampak dari efisiensi ini, ungkap Carya yakni pada bulan kemarin Grand Abe Hotel merombakan dan pengurangan hari kerja dari karyawan. Serta kurang lebih sebanyak 20 orang karyawan dirumahkan.

Baca Juga :  Mafia Pasar Terkesan Dibiarkan, Masalah Pasar Tak Kunjung Tuntas

   Hal itu dilakukan karena pemasukan di hotel tersebut sejauh ini sangat kurang. Ia pun  menyampaikan jika kondisi ini terus terjadi bukan tidak mungkin pihaknya akan terus melakukan rasional karyawan.

   “Sebenarnya kami tidak mau melakukan itu. Istilahnya dari sisi keuangan mungkin kita bebannya terima terus, tetapi pemasukannya turun terus. Maka dampaknya ke karyawan dan pelaku UMKM yang telah jalin kerjasama,” pungkasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Sebelumnya jumlah keseluruhan karyawan termasuk pekerjaan lepas di Hotel Horison Kotaraja diperkirakan sebanyak 100 lebih orang, namun karena adanya efisiensi anggaran dari pemerintah, terpaksa pihak hotel harus memberhentikan separo dari jumlah keseluruhannya.

   “Kalau karyawan di sini total dengan kita, termasuk pekerja lepas begitu ada 100 lebih, sekarang kita yang kerja tinggal 52 orang. Jika dipersentasekan sekira 50 persenan lebih, efesiensinya sangat berdampak terpaksa harus menyesuaikan,” terangnya.

   Pengurangan karyawan tersebut kata Gusti diketahui telah berlaku sejak Februari 2025 secara bertahap.

  Hal yang sama juga disampaikan General Manager Grand Abe Hotel, Carya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/4) siang. Carya menyampaikan bahwa Grand Abe Hotel sangat merasakan dampak dari peraturan evesiensi anggaran.

Baca Juga :  Papua Reggae Festival Diharap Bangkitkan Kunjungan Wisatawan

   Hal itu terbukti pendapatan di Grand Abe Hotel sejak awal Januari hingga memasuki April 2025 turun drastis. Kondisi ini jelas Carya hampir hampir sama waktu pandemi Covid19 beberapa tahun yang lalu.

   Bahkan kata General Manager  itu kondisi saat ini lebih parah jika dibandingkan dengan yang terjadi saat pandemi. “Pada saat Covid kemarin, secara perputaran uang itu ada, tetapi sekarang seperti uang ditarik semua, perputarannya kurang,” kata Carya di Hotel Grand Abe, Jumat (4/4).

  “Jika dipersentasekan ngedrop bisa mencapai 50 persenan,” tambahnya.

  Adapun dampak dari efisiensi ini, ungkap Carya yakni pada bulan kemarin Grand Abe Hotel merombakan dan pengurangan hari kerja dari karyawan. Serta kurang lebih sebanyak 20 orang karyawan dirumahkan.

Baca Juga :  Pengelolahan Masjid Harus Berubah Dengan Sistem Moderen.

   Hal itu dilakukan karena pemasukan di hotel tersebut sejauh ini sangat kurang. Ia pun  menyampaikan jika kondisi ini terus terjadi bukan tidak mungkin pihaknya akan terus melakukan rasional karyawan.

   “Sebenarnya kami tidak mau melakukan itu. Istilahnya dari sisi keuangan mungkin kita bebannya terima terus, tetapi pemasukannya turun terus. Maka dampaknya ke karyawan dan pelaku UMKM yang telah jalin kerjasama,” pungkasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya