Dari konten-konten yang di-upload melalui YouTube inilah ternyata tidak saja mendapatkan viewers yang banyak, tetapi juga dia berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tertinggi dari tayangan video pendek yang di-upload melalui media sosial YouTube sebanyak 18 juta viewers. Itulah kemudian proses monetisasi dari YouTube itu sangat cepat dari bulan Maret sampai April dia sudah melakukan pengajuan untuk mendapatkan dolar.
Begitu juga dengan reels di Facebook saat ini juga dia sudah dimonetisasi, untuk reels Facebook ini kini dikelola sang istri. “Baik Facebook Pro maupun YouTube, semuanya sudah mendapatkan pendapatan sampai saat ini,” ujarnya. Kini selain menjual makanan ketoprak, dia dan bersama keluarga kerap bekerja sama membuat konten.
Anang bertindak sebagai kameraman, editing sedangkan untuk meng upload video-videonya ke Youtube menjadi tugas sang ibu. Dan hasilnya, kini plat silver dari Youtube sudah diperoleh dan tentu ini merupakan sebuah pencapaian yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
“Ke depan tentu kami akan berusaha untuk membuat video-video yang lebih menarik lagi dengan peralatan yang lebih baik dari sekarang,”ungkapnya. Anang juga mengaku bangga, kini ada beberapa temannya juga yang sering datang ke rumahnya untuk membuat ide konten bersama. Jadi selain berjualan ketoprak, Anang juga tengah fokus menjalani profesi lainya sebagai konten kreator.
“Masih banyak ide-ide konten lainnya yang perlu digarap ke depannya,” tambahnya. Dan capaian utamanya juga tercapai dimana berkat medsos ini, ketoprak yang dijualnya selalu laris manis. Bahkan tidak saja disukai masyarakat Jawa, tapi sudah merata disemua kalangan termasuk masyarakat asli Papua.
“Dalam sehari bisa 100 an porsi yang terjual dan biasanya berjualan dari pagi dan akan habis pada siang hari,” tutupnya.(*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos