Ia juga memegang kadal duri yang bentuknya mirip naga. Influencer yang kerap disapa King of The Jungle ini terlihat sangat kagum dengan satwal liar yang dipamerkan. Ia berkali-kali menggeleng-gelengkan kepala karena merasa memiliki banyak “teman” yang sebelumnya tinggal di hutan. Audrey bahkan bersedia stay beberapa hari di Jayapura hanya untuk melihat satwa lain yang akan dipamerkan.
Sementara beberapa satwa lainnya yang ikut dipamerkan adalah jenis reptil. Ada banyak ular, kadal, bahkan iguana yang juga dipajang dietalase. Ada juga yang merupakan hasil berkembangbiak dalam penangkaran. “Ini jenis anaconda. Hanya ukurannya bukan yang besar seperti yang di film-film. Ini jenis yang satu yang ukurannya tidak terlalu besar,” kata Dicky pendiri Reptil Maniac Jayapura saat ditemui Rabu (28/5).
“Jadi ini bukan yang biasa memangsa hewan-hewan besar ya, Anaconda ada juga jenis yang kecil,” bebernya. “Ini jenis Eunectes notaeus atau jenis Anaconda kuning dan biasa disebut sebagai Anaconda Paraguay. Ia endemic Amerika Selatan,” tambah Dicky. Anaconda ini juga bukan jenis ular yang memiliki bisa karena melumpuhkan mangsanya dengan lilitan.
Ada juga Pyton albino dan Biawak Tegu. Lucunya Biawak Tegu ini ukurannya jumbo dan menggemaskan. “Biawak ini bentuknya gemoy dan memang lucu. Ia lebih senang tidur dan termasuk ramah dan jinak jadi bisa disentuh,” tambahnya.
Terkait jenis ular yang berbisa dikatakan di Jayapura juga memiliki jenis ular berbisa yang kemampuan membunuhnya sangat tinggi. Bahkan masuk dalam 5 jenis ular paling berbisa di dunia.
“Ada jenis Death Adder dan juga jenis Ikaheka atau ular putih. Dua jenis ini memiliki kemampuan racun yang sangat tinggi. Belum ada serum atau anti venomnya. Kalaupun dilakukan penanganan biasanya memanfaatkan jenis serum untuk ular cobra dan kedua ular ini terbilang sangat mematikan dan itu ada di Jayapura,” jelas Dicky.