Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

SuperSUN PLN Terangi Panti Asuhan Shalom  Setelah Gelap 19 Tahun

KEEROM-PT PLN (Persero) terus berkomitmen melistriki seluruh masyarakat hingga pelosok negeri. Melalui inovasi energy storage bernama Surya Power Solusi Untuk Negeri (SuperSUN), kini Panti Asuhan Shalom, Distrik Arso, Kabupaten Keerom dapat menikmati listrik 24 jam penuh.

Setelah merasakan gelap selama 19 tahun, panti asuhan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat asli pedalaman Papua ini dapat lebih maksimal melakukan pembinaan kepada kurang lebih 50 anak yang terdiri dari 35 orang usia 0-8 tahun, 15 orang usia 14-17 tahun serta 2 ibu hamil. Berbagai aktivitas dapat dilakukan pada malam hari dengan kondisi yang lebih nyaman.

Ketua Panti Asuhan Shalom, Yosua Murid Yesus menyampaikan rasa syukur yang begitu besar berkat adanya bantuan SuperSUN yang diberikan PLN.

“Panti Asuhan Shalom memiliki dua rumah yang berjarak kurang lebih satu kilometer. Untuk rumah pertama, lokasinya lebih mudah dijangkau jaringan PLN,  sehingga listrik sudah bisa masuk sejak tahun 2016. Untuk rumah kedua lokasinya jauh ke dalam. Penerangan malam hari kami gunakan  solar cell yang hanya mampu menyalakan dua buah lampu dari jam 6 sore hingga 10 malam. Jadi agar tetap bisa belajar malam hari, anak-anak yang remaja harus berjalan ke rumah pertama,’’papar Yosua.

Baca Juga :  Jayapura Normal, Koya Hingga Arso Alami Gangguan Jaringan Internet, Kok Bisa ?

Dia menambahkan bahwa kini aktivitas rumah tangga juga bisa mudah dilakukan di dua rumah. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman karena kondisinya yang lebih nyaman.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono, menjelaskan bahwa ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menghadirkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat yang ada di Papua.

Selain Panti Asuhan Shalom, PLN juga akan menghadirkan SuperSUN di lima daerah lainnya seperti di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Wakde,  Kabupaten Sarmi, Rumah Kepala Desa Pulau Wakde, Kabupaten Sarmi, Pos Tentara Desa Wembi, Kabupaten Keerom, salah satu rumah di Desa Koya Koso, Kabupaten Keerom dan salah satu rumah di Desa Mosso, Kota Jayapura yang lokasinya terisolir dari jaringan PLN.

Baca Juga :  Penjualan Bendera Peserta Piala Dunia Mulai Marak

“Saat ini listrik juga menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan kesejahteraan, sumber daya dan pendidikan. Kami berharap hadirnya kami di tengah anak-anak Panti Asuhan Shalom ini bisa ikut mewujudkan mimpi mereka untuk menjadi sukses memajukan tanah Papua,” ujar Budiono.

Surya Power Solusi Untuk Negeri (SuperSUN) ini merupakan pembangkit individual tenaga surya yang terpasang kWh meter prabayar dengan daya 900 VA. Terdiri dari dua komponen utama yakni PV Panel berkapasitas 700 Wp dan baterai berkapasitas 2 kWh, SuperSUN merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir.

Diinisiasi oleh para pegawai PLN di Sorong, terobosan tersebut mendapatkan penghargaan tertinggi di sektor ESDM berupa Dharma Karya ESDM karena dinilai telah memberikan manfaat besar pada sektor kelistrikan.(*/ARY)

KEEROM-PT PLN (Persero) terus berkomitmen melistriki seluruh masyarakat hingga pelosok negeri. Melalui inovasi energy storage bernama Surya Power Solusi Untuk Negeri (SuperSUN), kini Panti Asuhan Shalom, Distrik Arso, Kabupaten Keerom dapat menikmati listrik 24 jam penuh.

Setelah merasakan gelap selama 19 tahun, panti asuhan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat asli pedalaman Papua ini dapat lebih maksimal melakukan pembinaan kepada kurang lebih 50 anak yang terdiri dari 35 orang usia 0-8 tahun, 15 orang usia 14-17 tahun serta 2 ibu hamil. Berbagai aktivitas dapat dilakukan pada malam hari dengan kondisi yang lebih nyaman.

Ketua Panti Asuhan Shalom, Yosua Murid Yesus menyampaikan rasa syukur yang begitu besar berkat adanya bantuan SuperSUN yang diberikan PLN.

“Panti Asuhan Shalom memiliki dua rumah yang berjarak kurang lebih satu kilometer. Untuk rumah pertama, lokasinya lebih mudah dijangkau jaringan PLN,  sehingga listrik sudah bisa masuk sejak tahun 2016. Untuk rumah kedua lokasinya jauh ke dalam. Penerangan malam hari kami gunakan  solar cell yang hanya mampu menyalakan dua buah lampu dari jam 6 sore hingga 10 malam. Jadi agar tetap bisa belajar malam hari, anak-anak yang remaja harus berjalan ke rumah pertama,’’papar Yosua.

Baca Juga :  PLN Pastikan Keandalan Listrik di Festival Negeri Seribu Ombak

Dia menambahkan bahwa kini aktivitas rumah tangga juga bisa mudah dilakukan di dua rumah. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman karena kondisinya yang lebih nyaman.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono, menjelaskan bahwa ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menghadirkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat yang ada di Papua.

Selain Panti Asuhan Shalom, PLN juga akan menghadirkan SuperSUN di lima daerah lainnya seperti di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Wakde,  Kabupaten Sarmi, Rumah Kepala Desa Pulau Wakde, Kabupaten Sarmi, Pos Tentara Desa Wembi, Kabupaten Keerom, salah satu rumah di Desa Koya Koso, Kabupaten Keerom dan salah satu rumah di Desa Mosso, Kota Jayapura yang lokasinya terisolir dari jaringan PLN.

Baca Juga :  Genap Dua Dekade, Pemkab Keerom Terus Menata Kesejahteraan

“Saat ini listrik juga menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan kesejahteraan, sumber daya dan pendidikan. Kami berharap hadirnya kami di tengah anak-anak Panti Asuhan Shalom ini bisa ikut mewujudkan mimpi mereka untuk menjadi sukses memajukan tanah Papua,” ujar Budiono.

Surya Power Solusi Untuk Negeri (SuperSUN) ini merupakan pembangkit individual tenaga surya yang terpasang kWh meter prabayar dengan daya 900 VA. Terdiri dari dua komponen utama yakni PV Panel berkapasitas 700 Wp dan baterai berkapasitas 2 kWh, SuperSUN merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir.

Diinisiasi oleh para pegawai PLN di Sorong, terobosan tersebut mendapatkan penghargaan tertinggi di sektor ESDM berupa Dharma Karya ESDM karena dinilai telah memberikan manfaat besar pada sektor kelistrikan.(*/ARY)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya