Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Pertamina: Kekosongan BBM di SPBU Seharusnya Tidak Ada

Lakukan Investivigasi BBM Tidak Sesuai Peruntukannya

JAYAPURA-Kosongnya bahan bakar pertalite dan solar di SPBU Jayapura terus menjadi perhatian Pertamina MOR Papua -Maluku. Karena sejatinya Pertamina telah berusaha untuk mencukupi semua kebutuhan bahan bakar khususnya solar dan pertalite di SPBU yang banyak dibeli pengendara.

Namun sayangnya diduga masih ada oknum operator SPBU yang menyalurkan tidak sesuai ketentuan dan juga ada oknum masyarakat yang sengaja menimbun pertalite dan solar dengan membeli banyak di semua SPBU.

“Untuk penyaluran bahan bakar di SPBU Jayapura sudah berjalan normal sesuai dengan kuota BPH, pengawasan juga terus dilakukan berkoordinasi antara Pertamina, Polres, Polda dan Pemda setempat. Bila ada penyaluran tidak sesuai ketentuan akan diberikan pembinaan seperti yang telah kami laukan dibeberapa SPBU pada awal tahun, tapi sekarang terjadi lagi ada kekosongan pertalite dan solar di SPBU sehingga kami akan lakukan pengawasan lebih ketat lagi kepada operator SPBU jangan sampai ada penyaluran pertalite dan solar tidak sesuai aturan,”ungkap Sales Branch Manager I Pertamina Papua  Andi Reza, Jumat (25/3)kemarin.

Baca Juga :  REI Harap Tahun ini Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi 50 Persen

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk membantu mengawasi jika ada pembelian BBM di SPBU secara tidak wajar karena harusnya stok BBM bisa terpenuhi dengan baik.

“Kuota pertalite dan solar khususnya di akhir pekan sudah di drop Pertamina doubel untuk stok hari Minggu juga, namun hal yang terjadi di lapangan lain karena pada hari Sabtu sore dan Minggu pagi pertalite dan solar sudah habis, tentunya ini harus dilakukan kroscek bagi SPBU tersebut apakah dijual sesuai dengan aturan atau tidak,”ujarnya.

Untuk itu, Pertamina saat ini juga sedang melakukan investigasi karena secara penyaluran Pertamina juga menyalurkan secara normal tidak mengurangi kuota, dan pihaknya juga fokus SPBU tetap beroperasi yang artinya selain SPBU menyediakan pertalite, solar, SPBU juga menyediakan Pertamax dan Dexlite.

Baca Juga :  Idul Fitri, Telkomsel Bangun 10.000 BTS dan Mudik Gratis

Ditegaskan juga mengacu dari temuan Pertamina pada awal Tahun 2022 pada penyaluran BBM di SPBU ada yang tidak sebagaimana mestinya sehingga SPBU ini harus diberikan pembinaan.

Selain itu, jika memang kuota BBM perlu ditambah memang diperlukan koordinasi dari pihak Pemprov Papua apabila memang dirasa kuotanya tidak mencukupi Pemprov bisa menyurat ke BPH Migas karena Pertamina sifatnya operator.(dil/gin)

Lakukan Investivigasi BBM Tidak Sesuai Peruntukannya

JAYAPURA-Kosongnya bahan bakar pertalite dan solar di SPBU Jayapura terus menjadi perhatian Pertamina MOR Papua -Maluku. Karena sejatinya Pertamina telah berusaha untuk mencukupi semua kebutuhan bahan bakar khususnya solar dan pertalite di SPBU yang banyak dibeli pengendara.

Namun sayangnya diduga masih ada oknum operator SPBU yang menyalurkan tidak sesuai ketentuan dan juga ada oknum masyarakat yang sengaja menimbun pertalite dan solar dengan membeli banyak di semua SPBU.

“Untuk penyaluran bahan bakar di SPBU Jayapura sudah berjalan normal sesuai dengan kuota BPH, pengawasan juga terus dilakukan berkoordinasi antara Pertamina, Polres, Polda dan Pemda setempat. Bila ada penyaluran tidak sesuai ketentuan akan diberikan pembinaan seperti yang telah kami laukan dibeberapa SPBU pada awal tahun, tapi sekarang terjadi lagi ada kekosongan pertalite dan solar di SPBU sehingga kami akan lakukan pengawasan lebih ketat lagi kepada operator SPBU jangan sampai ada penyaluran pertalite dan solar tidak sesuai aturan,”ungkap Sales Branch Manager I Pertamina Papua  Andi Reza, Jumat (25/3)kemarin.

Baca Juga :  ASN Pengguna Mobil Dinas Harus Taati Aturan

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk membantu mengawasi jika ada pembelian BBM di SPBU secara tidak wajar karena harusnya stok BBM bisa terpenuhi dengan baik.

“Kuota pertalite dan solar khususnya di akhir pekan sudah di drop Pertamina doubel untuk stok hari Minggu juga, namun hal yang terjadi di lapangan lain karena pada hari Sabtu sore dan Minggu pagi pertalite dan solar sudah habis, tentunya ini harus dilakukan kroscek bagi SPBU tersebut apakah dijual sesuai dengan aturan atau tidak,”ujarnya.

Untuk itu, Pertamina saat ini juga sedang melakukan investigasi karena secara penyaluran Pertamina juga menyalurkan secara normal tidak mengurangi kuota, dan pihaknya juga fokus SPBU tetap beroperasi yang artinya selain SPBU menyediakan pertalite, solar, SPBU juga menyediakan Pertamax dan Dexlite.

Baca Juga :  Daging Sapi Lokal Belum Bisa Penuhi Permintaan Konsumen

Ditegaskan juga mengacu dari temuan Pertamina pada awal Tahun 2022 pada penyaluran BBM di SPBU ada yang tidak sebagaimana mestinya sehingga SPBU ini harus diberikan pembinaan.

Selain itu, jika memang kuota BBM perlu ditambah memang diperlukan koordinasi dari pihak Pemprov Papua apabila memang dirasa kuotanya tidak mencukupi Pemprov bisa menyurat ke BPH Migas karena Pertamina sifatnya operator.(dil/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya