Monday, July 28, 2025
28.2 C
Jayapura

Rupiah Melemah, Bisa Berpotensi Inflasi Jika Tanpa Kebijakan Pemerintah

JAYAPURA –Tidak semua pelemahan rupiah membebani pengusaha. Terutama bagi pengusaha yang bergerak di sektor usaha bisnis ritel dan distributor. Hal itu disampaikan Direktur Saga Ritel Grup Garry M. Pirono. Ia mengaku pengusaha yang bergerak di sektor usaha bisnis ritel dan distributor hingga kini masih baik.

“Kita harap ada penguatan dari sisi rupiah, jadi masyarakat pada umumnya nanti tidak terbebani dan daya beli masih ada,”ungkapnya, Rabu (16/4).

Diakui, jika nilai tukar rupiah terus melemah dan membuat daya beli masyarakat ikut menurun. Maka yang bisa dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat adalah menurunkan margin keuntungan toko.

“Dari sisi perusahaan harus memperkuat produktivitas. Jika sampai terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), fokus tetap cari peluang dan maksimalkan produktivitas kerja masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  PT. Posindo Turunkan Tarif Pengiriman Paket dan Surat

Pihaknya berharap pemerintah perlu mengambil langkah-langkah dan kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, serta harus ada strategi maupun kebijakan khusus dalam menjaga daya beli masyarakat saat rupiah menurun terhadap dolar.

“Sebab jika ini tidak dilakukan, maka bisa terjadi inflasi dan dampak lainnya,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA –Tidak semua pelemahan rupiah membebani pengusaha. Terutama bagi pengusaha yang bergerak di sektor usaha bisnis ritel dan distributor. Hal itu disampaikan Direktur Saga Ritel Grup Garry M. Pirono. Ia mengaku pengusaha yang bergerak di sektor usaha bisnis ritel dan distributor hingga kini masih baik.

“Kita harap ada penguatan dari sisi rupiah, jadi masyarakat pada umumnya nanti tidak terbebani dan daya beli masih ada,”ungkapnya, Rabu (16/4).

Diakui, jika nilai tukar rupiah terus melemah dan membuat daya beli masyarakat ikut menurun. Maka yang bisa dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat adalah menurunkan margin keuntungan toko.

“Dari sisi perusahaan harus memperkuat produktivitas. Jika sampai terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), fokus tetap cari peluang dan maksimalkan produktivitas kerja masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Aman Lima Bulan Ke Depan

Pihaknya berharap pemerintah perlu mengambil langkah-langkah dan kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, serta harus ada strategi maupun kebijakan khusus dalam menjaga daya beli masyarakat saat rupiah menurun terhadap dolar.

“Sebab jika ini tidak dilakukan, maka bisa terjadi inflasi dan dampak lainnya,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya