Sementara Ana, salah satu masyarakat di Kota Jayapura berpendapat bahwa keberadaan ojol tidak menjadi masalah. Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi, Jayapura harus mengikuti perkembangan teknologi.
“Pangkalan ojek juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan ini, terutama karena beberapa diantaranya sudah memiliki langganan sendiri,” ujarnya.
Namun, Ana menekankan bahwa aplikator ojol seperti Maxim yang fokus pada antar jemput penumpang perlu diatur dengan baik. Hal ini untuk menghindari gesekan dengan taksi, driver rental mobil, atau ojek pangkalan.
“Dengan demikian, semua pihak dapat bekerja dengan nyaman dan mencari penumpang tanpa masalah,” tandasnya. (dil/fia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos