Saturday, March 22, 2025
26.7 C
Jayapura

Imbas Turunnya IHSG, Perdagangan BEI Dihentikan Sementara

JAYAPURA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua menyebut perdagangan saham di BEI dihentikan sementara selama 30 menit pada Selasa, 18 Maret 2025 akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cukup signifikan.

Meski demikian, investor diimbau tetap tenang dan memanfaatkan momentum ini sebagai peluang investasi. Kepala Kantor Perwakilan BEI Papua, Kresna Payokwa mengatakan, sejak awal tahun hingga kemarin. IHSG telah mengalami tekanan yang cukup dalam.

“Data menunjukkan per kemarin, IHSG telah turun sebesar 8,59% (year-to-date). Pada Rabu (19/3), IHSG mengalami penurunan lebih dari 5% yang menyebabkan trading halt selama 30 menit,” ungkapnya, Rabu (19/3).

Menurut Kresna, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi pasar saat ini. Dari sisi eksternal, tekanan terhadap IHSG berasal dari ketidakpastian global, termasuk perang dagang, eskalasi geopolitik, dan kebijakan suku bunga yang bersifat higher for longer.

Baca Juga :  Komnas HAM RI Sarankan Gubernur Papua Hormati Proses Hukum

Sementara itu, dari sisi internal, pasar memantau defisit APBN yang diumumkan pemerintah beberapa hari lalu serta perkembangan indikator ekonomi lainnya seperti pelemahan rupiah, deflasi, dan penurunan penerimaan pajak.

Meskipun kondisi pasar tengah bergejolak, BEI Papua menilai bahwa saat ini rasio Price to Earnings (P/E) saham-saham di BEI telah mencapai angka 10, yang merupakan tingkat terendah diantara negara-negara ASEAN lainnya.

“Kami mengimbau investor untuk tetap cermat dalam melihat kondisi fundamental perusahaan dan selalu rasional dalam mengambil keputusan investasi,” kata Kresna.

Sebagai informasi per Februari 2025, jumlah investor pasar modal di Papua berjumlah 105.000 investor, dan tidak ada penurunan dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal di wilayah Papua.

Baca Juga :  Sambut Nataru, Garuda Indonesia Tambah Flight

BEI Kantor Perwakilan Papua tetap berkomitmen untuk memberikan edukasi dan informasi kepada investor guna membantu mereka mengambil keputusan yang bijak dalam berinvestasi.(dil/fia).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua menyebut perdagangan saham di BEI dihentikan sementara selama 30 menit pada Selasa, 18 Maret 2025 akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cukup signifikan.

Meski demikian, investor diimbau tetap tenang dan memanfaatkan momentum ini sebagai peluang investasi. Kepala Kantor Perwakilan BEI Papua, Kresna Payokwa mengatakan, sejak awal tahun hingga kemarin. IHSG telah mengalami tekanan yang cukup dalam.

“Data menunjukkan per kemarin, IHSG telah turun sebesar 8,59% (year-to-date). Pada Rabu (19/3), IHSG mengalami penurunan lebih dari 5% yang menyebabkan trading halt selama 30 menit,” ungkapnya, Rabu (19/3).

Menurut Kresna, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi pasar saat ini. Dari sisi eksternal, tekanan terhadap IHSG berasal dari ketidakpastian global, termasuk perang dagang, eskalasi geopolitik, dan kebijakan suku bunga yang bersifat higher for longer.

Baca Juga :  Soal Beasiswa, Pemkot Juga Angkat Tangan

Sementara itu, dari sisi internal, pasar memantau defisit APBN yang diumumkan pemerintah beberapa hari lalu serta perkembangan indikator ekonomi lainnya seperti pelemahan rupiah, deflasi, dan penurunan penerimaan pajak.

Meskipun kondisi pasar tengah bergejolak, BEI Papua menilai bahwa saat ini rasio Price to Earnings (P/E) saham-saham di BEI telah mencapai angka 10, yang merupakan tingkat terendah diantara negara-negara ASEAN lainnya.

“Kami mengimbau investor untuk tetap cermat dalam melihat kondisi fundamental perusahaan dan selalu rasional dalam mengambil keputusan investasi,” kata Kresna.

Sebagai informasi per Februari 2025, jumlah investor pasar modal di Papua berjumlah 105.000 investor, dan tidak ada penurunan dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal di wilayah Papua.

Baca Juga :  Antisipasi Bencana Kelaparan, Papua Tengah Kini Punya Gudang Logistik

BEI Kantor Perwakilan Papua tetap berkomitmen untuk memberikan edukasi dan informasi kepada investor guna membantu mereka mengambil keputusan yang bijak dalam berinvestasi.(dil/fia).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/