Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Harga  Cabai Besar dan Padang Melambung

Satuan lalu lintas Polres Biak Numfor memberikan imbauan protokol kesehatan dan membagikan masker gratis kepada pengguna jalan, Senin (19/4).

JAYAPURA-Harga Cabai di pasar tradisional sampai saat ini masih belum stabil. Hal ini disebabkan karena hasil panen petani cabai tidak maksimal. Begitu juga dengan  pengiriman.

 Jika sebelumnya harga cabai rawit sempat Rp 140 ribu/kg, namun kini sudah sedikit turun menjadi Rp 120 ribu per kg. Sedangkan, untuk cabai padang Rp 100 ribu/kg dan cabai besar Rp 110 /kg.

  “Memang harga cabai sampai saat ini belum bisa dikatakan normal, apalagi harga cabai padang kini menjadi Rp 100 ribu/kg dan cabai besar Rp 110 /kg tentu harga ini sangat luar biasa, padahal hanya kisaran Rp 60-80 ribu untuk jenis cabai padang dan cabai besar,”ungkap Hamzah,  salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Youtefa Abepura, Senin (19/4).

Baca Juga :  Dorong Kampung Budidaya Ikan di Kota Jayapura

 Hamzah mengakui, walaupun harga cabai malah, namun masyarakat tetap membelinya,  tapi tidak seperti pada saat harga cabai normal.

Menurutnya, untuk hasil panen  petani cabai baik di Arso maupun Koya belum bisa memenuhi kebutuhan  masyarakat Wilayah Jayapura maupun pelaku usaha rumah makan dan lainnya. Sehingga masih dibutuhkan kiriman dari luar Papua seperti dari Makassar, Manado dan lainnya.

 Hal senada juga dikatakan Mala,  penjual bumbu dapur di Pasar Baru Youtefa Kotaraja. Ia mengaku selama ini harga cabe masih mahal. Mahalnya harga cabai ini juga dipengaruhi faktor cuaca,  karena jika cuaca sering hujan maka berpengaruh pada tanaman cabai. Oleh sebab itu, dengan cuaca saat ini yang sering hujan tentu berpengaruh terhadap harga cabai.

Baca Juga :  Resto Bakmi Naga Hadir Sediakan Aneka Menu Mie

 Untuk harga cabai bervariasi ada yang menjual cabai kecil harganya Rp 120 ribu/kg sampai dengan Rp 130 ribu/kg. Untuk cabai besar dan padang bisa tembus lebih Rp 100 ribu/kg ini sangat luar biasa karena sangat jarang sekali.(dil/ary).

Satuan lalu lintas Polres Biak Numfor memberikan imbauan protokol kesehatan dan membagikan masker gratis kepada pengguna jalan, Senin (19/4).

JAYAPURA-Harga Cabai di pasar tradisional sampai saat ini masih belum stabil. Hal ini disebabkan karena hasil panen petani cabai tidak maksimal. Begitu juga dengan  pengiriman.

 Jika sebelumnya harga cabai rawit sempat Rp 140 ribu/kg, namun kini sudah sedikit turun menjadi Rp 120 ribu per kg. Sedangkan, untuk cabai padang Rp 100 ribu/kg dan cabai besar Rp 110 /kg.

  “Memang harga cabai sampai saat ini belum bisa dikatakan normal, apalagi harga cabai padang kini menjadi Rp 100 ribu/kg dan cabai besar Rp 110 /kg tentu harga ini sangat luar biasa, padahal hanya kisaran Rp 60-80 ribu untuk jenis cabai padang dan cabai besar,”ungkap Hamzah,  salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Youtefa Abepura, Senin (19/4).

Baca Juga :  Bulog Akui Antisipasi Pengendalian Harga Harus Dilakukan Pasca Hari Raya

 Hamzah mengakui, walaupun harga cabai malah, namun masyarakat tetap membelinya,  tapi tidak seperti pada saat harga cabai normal.

Menurutnya, untuk hasil panen  petani cabai baik di Arso maupun Koya belum bisa memenuhi kebutuhan  masyarakat Wilayah Jayapura maupun pelaku usaha rumah makan dan lainnya. Sehingga masih dibutuhkan kiriman dari luar Papua seperti dari Makassar, Manado dan lainnya.

 Hal senada juga dikatakan Mala,  penjual bumbu dapur di Pasar Baru Youtefa Kotaraja. Ia mengaku selama ini harga cabe masih mahal. Mahalnya harga cabai ini juga dipengaruhi faktor cuaca,  karena jika cuaca sering hujan maka berpengaruh pada tanaman cabai. Oleh sebab itu, dengan cuaca saat ini yang sering hujan tentu berpengaruh terhadap harga cabai.

Baca Juga :  PLN Papua Dorong Perkembangan UMKM Lokal

 Untuk harga cabai bervariasi ada yang menjual cabai kecil harganya Rp 120 ribu/kg sampai dengan Rp 130 ribu/kg. Untuk cabai besar dan padang bisa tembus lebih Rp 100 ribu/kg ini sangat luar biasa karena sangat jarang sekali.(dil/ary).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya