
Tunggu Transfer Dana dari Pusat
MERAUKE- Kendati sudah berada di pertengahan bulan Februari 2021, namun pihak Perum Bulog Merauke belum melakukan pengadaan beras dari petani. Kepala Perum Bulog Devri Sub Merauke Inung Tri Afandi mengungkapkan, pihaknya belum bisa melakukan pengadaan beras dari petani karena transfer dana pusat belum ada.
‘’Kami sebenarnya sudah mengajukan pengadaan beras tersebut sejak Januari lalu, tapi sampai sekarang belum ada transfer. Kemungkin saat ini masih dalam perencanaan,’’ kata Inung Tri Afandi.
Diakuinya, kondisi ini tidak hanya dialami oleh Bulog Merauke, namun seluruh Indonesia, sehingga belum ada yang melakukan pengadaan sampai pertengahan bulan Februari ini.
Soal stok di tingkat petani atau mitra kerja Bulog, Inung Tri Afandi mengaku bahwa dari hasil pemantauan yang pihaknya lakukan, tidak ada lagi tumpukan beras di gudang para mitra tersebut. ‘’Mungkin sudah terserap lewat swasta,’’ katanya.
Untuk panen musim tanam 2020/2021, Inung memperkirakan antara bulan Maret dan April petani sudah mulai panen.
Ditambahkan, tahun 2021 ini Perum Bulog Merauke memiliki target pengadaan beras sebanyak 30.000 ton, naik 6.000 ton dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 24.000 ton. Dengan pengadaan sebanyak 24.000 ton tersebut, Inung Tri Afandi mengaku bahwa stok yang masih ada di gudang saat ini sebanyak 12.000 ton. ‘’Sampai sekarang ini kami masih memiliki stok sebanyak 12.000 ton,’’ terangnya.
Karena itu lanjut dia, beras yang ada di gudang tersebut harus keluar sehingga pihaknya bisa melakukan pengadaan hasil panen petani tahun ini.
Kapasitas gudang yang dimiliki pihaknya sebanyak 13.000 ton ditambah satu gudang baru yang belum diresmikan dengan kapasitas 1.000 ton sehingga total menjadi 14.000 ton.
‘’Kalau gudang yang kami miliki itu sudah penuh , maka terpaksa kita menyewa gudang mitra kita. Itu salah satu solusi,’’ tandasnya. (ulo/ary)