Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bulog Siapkan Beras 4.920 Ton

Kesiapan stok beras di gudang Bulog saat ini yang masih tersish untuk kebutuhan 3,5 bulan mendatang, Jumat (17/5) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

Tersedia Juga Gula 4.000 Ton dan Migor 125 Ribu Liter

JAYAPURA – Perum Bulog Papua dan Papua Barat memastikan stok beras yang disediakannya khusus untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri tahun ini sangat siap yakni sebesar 4.952 ton. Cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.

 Kadivre Bulog Papua dan Papua Barat Khozin mengatakan, untuk ketersediaan beras pihaknya pastikan stok beras aman. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir karena stok beras yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 4.952 ton.

“Dengan ketersediaan tersebut, beras dipastikan bisa bertahan hingga pertengahan September, dimana stok beras tersebut masih akan ada penambahan lagi, karena kami telah melakukan pembelian beras rata-rata sehari 300 ton dan pastinya persediaan kami akan bertambah,” ungkap Khozin kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/5) kemarin.

Baca Juga :  Sport Station Promo Up To 70 Persen

 Diakuinya, persediaan beras yang pihaknya lakukan untuk kebutuhan bencana kalau terjadi bencana, untuk kebutuhan beras rastra dan yang paling penting adalah menjaga kestabilan harga beras yang mana untuk menjaga harga beras, pihaknya selalu melakukan operasi pasar.

 “Dengan semikian para penjual harus menjual beras kepada konsumen dengan harga Rp 10 ribu/kg untuk beras medium  yang mana harga tersebut masih di harga HET yakni Rp 10.250/kg,’’ujarnya.

 Pihaknya juga menyediakan komoditi lainnya yakni gula pasir 4.000 ton dan juga minyak goreng (Migor)  125.000 liter.  Para distributor yang membutuhkan gula dan minyak goreng bisa langsung membeli di Bulog.

“Harga jual gula yang kami sediakan Rp 10 ribu/kg.  Hrgga tersebut hanya berlaku jika konsumen ambil sendiri di gudang kami. Kalau kami mengantar ke gudang konsumen maka akan dikenakan harga tambahan yaitu untuk biaya transportasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Museum BI Pamerkan Uang Bernuansa Papua

Pihaknya pastikan untuk kebutuhan beras menyambut Hari Raya Idul Fitri stok beras aman, bahkan untuk mengikuti program BI dalam hal pasar murah pihaknya juga siap berpartisipasi. (ana/ary)

Kesiapan stok beras di gudang Bulog saat ini yang masih tersish untuk kebutuhan 3,5 bulan mendatang, Jumat (17/5) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

Tersedia Juga Gula 4.000 Ton dan Migor 125 Ribu Liter

JAYAPURA – Perum Bulog Papua dan Papua Barat memastikan stok beras yang disediakannya khusus untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri tahun ini sangat siap yakni sebesar 4.952 ton. Cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.

 Kadivre Bulog Papua dan Papua Barat Khozin mengatakan, untuk ketersediaan beras pihaknya pastikan stok beras aman. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir karena stok beras yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 4.952 ton.

“Dengan ketersediaan tersebut, beras dipastikan bisa bertahan hingga pertengahan September, dimana stok beras tersebut masih akan ada penambahan lagi, karena kami telah melakukan pembelian beras rata-rata sehari 300 ton dan pastinya persediaan kami akan bertambah,” ungkap Khozin kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/5) kemarin.

Baca Juga :  FOX Hotel Akan Gelar Fashion Show Anak

 Diakuinya, persediaan beras yang pihaknya lakukan untuk kebutuhan bencana kalau terjadi bencana, untuk kebutuhan beras rastra dan yang paling penting adalah menjaga kestabilan harga beras yang mana untuk menjaga harga beras, pihaknya selalu melakukan operasi pasar.

 “Dengan semikian para penjual harus menjual beras kepada konsumen dengan harga Rp 10 ribu/kg untuk beras medium  yang mana harga tersebut masih di harga HET yakni Rp 10.250/kg,’’ujarnya.

 Pihaknya juga menyediakan komoditi lainnya yakni gula pasir 4.000 ton dan juga minyak goreng (Migor)  125.000 liter.  Para distributor yang membutuhkan gula dan minyak goreng bisa langsung membeli di Bulog.

“Harga jual gula yang kami sediakan Rp 10 ribu/kg.  Hrgga tersebut hanya berlaku jika konsumen ambil sendiri di gudang kami. Kalau kami mengantar ke gudang konsumen maka akan dikenakan harga tambahan yaitu untuk biaya transportasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Minyak Goreng Curah Belum Masuk di Pasar  Tradisional

Pihaknya pastikan untuk kebutuhan beras menyambut Hari Raya Idul Fitri stok beras aman, bahkan untuk mengikuti program BI dalam hal pasar murah pihaknya juga siap berpartisipasi. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya