Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Ekspor Papua Naik 42,60 Persen

JAYAPURA – Ekspor Papua pada Oktober 2022 tercatat senilai US$783,27 juta atau naik 42,60 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$549,26 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina mengatakan dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan Oktober hanya berupa ekspor nonmigas senilai US$783,27 juta. Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai US$779,77 juta atau sebesar 98,66 persen dari total ekspor Papua.

Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Oktober 2022 adalah senilai US$4.877,80 juta, meningkat 57,74 persen dibandingkan total ekspor Januari-Oktober 2021 yang senilai US$3.092,28 juta,” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya Selasa (15/11) kemarin.

Baca Juga :  Mencari Berkah Dengan Berjualan Bendera Jelang Kemerdekaan

Diakuinya, ekspor biji logam, terak, dan abu (HS26) Papua pada Oktober 2022 senilai US$779,77 juta. Ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$3,21 juta. Ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,13 juta yang dikirimkan melalui Bandara Frans Kaisepo di Biak, Ekspor Non Migas Lainnya senilai US$0,16 juta yang dikirimkan langsung dari Pelabuhan di Papua.

“Nilai kumulatif ekspor golongan Biji logam, terak, dan abu (HS26) pada periode Januari-Oktober 2022 sebesar US$4.812,37 juta. Nilai ini meningkat 59,92 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2021 yang sebesar US$3.009,23 juta,”Terangnya.

Lanjutnya, Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif Januari-Oktober 2022 sebesar US$61,77 juta. Nilai ini menurun sebesar 6,71 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2021 yang sebesar US$66,21 juta.

Baca Juga :  Beli Minyak Goreng Curah Pakai Peduli Lindungi Dikeluhkan

“Ekspor ke enam negara utama pada Oktober 2022 tercatat senilai US$514,06 juta atau naik sebesar 12,92 persen dibanding nilainya pada Okttember 2022 yang sebesar US$455,25 juta. Ekspor ke negara lainnya pada Oktober 2022 senilai US$269,21 juta. (ana/gin)

JAYAPURA – Ekspor Papua pada Oktober 2022 tercatat senilai US$783,27 juta atau naik 42,60 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$549,26 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina mengatakan dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan Oktober hanya berupa ekspor nonmigas senilai US$783,27 juta. Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai US$779,77 juta atau sebesar 98,66 persen dari total ekspor Papua.

Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Oktober 2022 adalah senilai US$4.877,80 juta, meningkat 57,74 persen dibandingkan total ekspor Januari-Oktober 2021 yang senilai US$3.092,28 juta,” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya Selasa (15/11) kemarin.

Baca Juga :  Swiss-Belhotel Hadirkan Paket Barbeque

Diakuinya, ekspor biji logam, terak, dan abu (HS26) Papua pada Oktober 2022 senilai US$779,77 juta. Ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$3,21 juta. Ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,13 juta yang dikirimkan melalui Bandara Frans Kaisepo di Biak, Ekspor Non Migas Lainnya senilai US$0,16 juta yang dikirimkan langsung dari Pelabuhan di Papua.

“Nilai kumulatif ekspor golongan Biji logam, terak, dan abu (HS26) pada periode Januari-Oktober 2022 sebesar US$4.812,37 juta. Nilai ini meningkat 59,92 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2021 yang sebesar US$3.009,23 juta,”Terangnya.

Lanjutnya, Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif Januari-Oktober 2022 sebesar US$61,77 juta. Nilai ini menurun sebesar 6,71 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2021 yang sebesar US$66,21 juta.

Baca Juga :  Penggunaan Ruangan Meeting Mendongkrak Okupansi

“Ekspor ke enam negara utama pada Oktober 2022 tercatat senilai US$514,06 juta atau naik sebesar 12,92 persen dibanding nilainya pada Okttember 2022 yang sebesar US$455,25 juta. Ekspor ke negara lainnya pada Oktober 2022 senilai US$269,21 juta. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya