Friday, February 21, 2025
24.7 C
Jayapura

Sejumlah Komoditas Alami Deflasi

JAYAPURA-Awal 2025 sejumlah komoditas yang beredar di pasaran di Kota Jayapura mengalami deflasi atau penurunan harga. Untuk dipahami deflasi adalah kondisi penurunan harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus.

   Kepala Badan Pusat Statistik kota Jayapura, Sugiyanto menjelaskan ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi. “Jadi harga barang di kota Jayapura di awal  2025 ini mengalami deflasi. Sejak Desember sampai Januari itu harga-harga barang turun,”ujar Sugiyanto Selasa (11/2).

   Lalu dibandingkan pada periode Desember Januari di tahun 2023-2024, inflasinya rendah 0,60%, artinya harga-harga di Kota Jayapura terkendali. Kemudian kalau dibandingkan dengan harga rata-rata nasional deflasi di Desember 2024 lalu sebesar -0,76, sementara di Kota Jayapura deflasi -1,13. “Tingkat deflasi di kota Jayapura lebih tinggi jika dibanding secara rata-rata tingkat nasional,”ujarnya.

Baca Juga :  Awal Maret, DPRK Pengangkatan Dilantik

   Ada beberapa komoditas tertinggi yang menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Jayapura. Pertama itu listrik setelah pemberlakuan diskon 50% dari pemerintah. Kemudian angkutan udara terutama di awal tahun tiket pesawat dari Jayapura ke luar kota mengalami penurunan jika dibanding dengan bulan sebelumnya.

  Kemudian bawang merah juga mengalami penurunan, karena ada pasokan komoditas bawang merah dari luar daerah. Kemudian komoditas sirih dan pinang juga menyumbang angka deflasi di Kota Jayapura. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan dalam proses distribusi pengiriman dari Kota Jayapura ke daerah luar kota Jayapura terutama di daerah pegunungan.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Cafe & Resto Kampoeng Angkasa Hadir Dengan Beragam Menu Menarik

JAYAPURA-Awal 2025 sejumlah komoditas yang beredar di pasaran di Kota Jayapura mengalami deflasi atau penurunan harga. Untuk dipahami deflasi adalah kondisi penurunan harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus.

   Kepala Badan Pusat Statistik kota Jayapura, Sugiyanto menjelaskan ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi. “Jadi harga barang di kota Jayapura di awal  2025 ini mengalami deflasi. Sejak Desember sampai Januari itu harga-harga barang turun,”ujar Sugiyanto Selasa (11/2).

   Lalu dibandingkan pada periode Desember Januari di tahun 2023-2024, inflasinya rendah 0,60%, artinya harga-harga di Kota Jayapura terkendali. Kemudian kalau dibandingkan dengan harga rata-rata nasional deflasi di Desember 2024 lalu sebesar -0,76, sementara di Kota Jayapura deflasi -1,13. “Tingkat deflasi di kota Jayapura lebih tinggi jika dibanding secara rata-rata tingkat nasional,”ujarnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi dan Produktivitas Petani, BI Ajak Petani Papua PPL

   Ada beberapa komoditas tertinggi yang menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Jayapura. Pertama itu listrik setelah pemberlakuan diskon 50% dari pemerintah. Kemudian angkutan udara terutama di awal tahun tiket pesawat dari Jayapura ke luar kota mengalami penurunan jika dibanding dengan bulan sebelumnya.

  Kemudian bawang merah juga mengalami penurunan, karena ada pasokan komoditas bawang merah dari luar daerah. Kemudian komoditas sirih dan pinang juga menyumbang angka deflasi di Kota Jayapura. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan dalam proses distribusi pengiriman dari Kota Jayapura ke daerah luar kota Jayapura terutama di daerah pegunungan.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Fox Hotel Hadirkan Paket Love Fever

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/