JAYAPURA – Astra Motor Papua selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Papua dan Papua Barat memberikan tips menjaga jarak aman saat berkendara di jalan. Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua, Dulfi Ade Putra mengatakan, saat ini arus lalu lintas di jalanan semakin padat dan angka kecelakaan pun perlu mendapat perhatian.
“Oleh karena itu kami dari Astra Motor Papua, terus berupaya membantu menekan angka kecelakaan, salah satunya dengan edukasi,” ujar Putra, Jumat (10/5).
Putra menyebut salah satu yang perlu diperhatikan saat berkendara adalah ketika ada kendaraan lain di depan kita. Entah kendaraan itu melakukan pengereman mendadak atau gerakan lainnya.
“Terkadang saat berkendara, kendaraan di depan kita melakukan pengereman mendadak, atau gerakan yang tidak terduga. Itu sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan,” kata Putra dalam rilisnya, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/5) kemarin.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Seperti memastikan jarak aman, menjaga jarak aman sangat penting untuk menghindari kecelakaan beruntun atau masuknya kendaraan ke blind spot dengan kendaraan yang ada di depan.
“Jarak aman yang dianjurkan saat mengendarai sepeda motor beriringan dengan kecepatan 40 km/jam adalah 20 meter sampai dengan jarak aman 30 meter. Mewujudkan jarak 30 meter saat berkendara akan sulit karena tidak ada patokan dan mengandalkan perasaan,” jelasnya.
Disarankan menggunakan parameter satuan waktu yaitu detik. Menggunakan rumus kecepatan, jarak dan waktu maka dengan kecepatan konstan 40 km/jam dalam 1 detik akan menghasilkan jarak 11,1 meter.
Dengan menggunakan detik inilah kita akan lebih mudah menemukan pendekatan visual yang ideal tentang jarak aman sesungguhnya. Untuk mempermudah menghitung detik harus menggunakan bantuan tiang atau benda-benda yang diam disekitar jalan.
Selain menjaga jarak aman, memaksimalkan pandangan mata pengendara jadi bagian yang penting. Untuk menghindari kendaraan depan yang mengerem mendadak, sangat penting untuk memiliki pandangan yang baik terhadap situasi di depan.
Lanjutnya,  detail-informasi selama berkendara seperti jumlah kendaraan di depan, jarak antara kendaraan, dan perkiraan pergerakan kendaraan di sekitar.
“Apakah ada persimpangan atau keramaian yang dapat menyebabkan kendaraan depan berhenti mendadak? Dengan memiliki informasi yang lengkap, kita dapat mengembangkan dugaan-dugaan dan mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin terjadi,” ujar Putra.
Tidak kalah penting, selalu fokus saat berkendara adalah kunci untuk merespons bahaya dengan tepat dan benar. Pastikan untuk menjaga jarak yang aman dengan kendaraan depan sehingga kita memiliki cukup waktu untuk bereaksi jika kendaraan tersebut tiba-tiba mengerem.
“Selain itu, waspadai juga kemungkinan kendaraan lain yang mungkin melakukan manuver mendadak di sekitar kita. Tetap konsentrasi dan hindari pengalihan perhatian saat berkendara,”tandasnya. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos