Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Bulog Papua Tampik Kekosongan Beras di Jayapura

JAYAPURA -Terkait dengan informasi kekosongan beras di Gudang Bulog, maka Bulog sampaikan stok beras di Papua dipastikan aman, khusus di Jayapura, stok beras sampai dengan hari ini Selasa (9/5) sebanyak 390 Ton beras PSO, sementara beras komersial ada 120 ton.

Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma mengatakan, akan tetapi stok 390 ton beras PSO ini belum dikeluarkan, karena masih dalam tahap proses perawatan  rutin dilakukan.

“Proses perawatan ini memiliki batas waktu sesuai standar SOP yaitu 10 hari, kemudian ada tahapan 4 hari setelah 10 hari, untuk menghilangkan kutu, bau dan sebagainya, agar konsumen menerima beras tersebut tidak komplain, jadi stok beras saat ini di kami sebanyak 510 ton,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/5) kemarin.

Baca Juga :  Sektor Usaha Siapkan Diri Hadapi Resesi

Lanjutnya, selain stok 350 ton, Bulog pastikan masih ada kiriman beras LN (Luar Negeri) beras impor, sebanyak 8.000 ton.

“Sesuai rencana akan dikirim satu kaligus sebanyak 8000 ton, namun karena kapasitas di pelabuhan Jayapura tidak bisa menampung beras sebanyak 8000 ton maka pengirimannya akan dilakukan menggunakan kapal kecil yang kapasitasnya 4000 ton,”Tambahnya.

Sementara untuk beras pegawai atau beras SN Bulog pastikan siap melayani beras ASN, akan tetapi Pihaknya tidak bisa melayani rapelan karena kapasitas Bulog belum mampu sehingga berasa ASN akan dilayani Sebulan sekali dimana permintaan beras ASN dan TNI Polri sebanyak 1.400 ton. (ana/gin)

JAYAPURA -Terkait dengan informasi kekosongan beras di Gudang Bulog, maka Bulog sampaikan stok beras di Papua dipastikan aman, khusus di Jayapura, stok beras sampai dengan hari ini Selasa (9/5) sebanyak 390 Ton beras PSO, sementara beras komersial ada 120 ton.

Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma mengatakan, akan tetapi stok 390 ton beras PSO ini belum dikeluarkan, karena masih dalam tahap proses perawatan  rutin dilakukan.

“Proses perawatan ini memiliki batas waktu sesuai standar SOP yaitu 10 hari, kemudian ada tahapan 4 hari setelah 10 hari, untuk menghilangkan kutu, bau dan sebagainya, agar konsumen menerima beras tersebut tidak komplain, jadi stok beras saat ini di kami sebanyak 510 ton,”Katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/5) kemarin.

Baca Juga :  Aktifitas Pedagang di Pasar Tradisional Masih Banyak Kosong

Lanjutnya, selain stok 350 ton, Bulog pastikan masih ada kiriman beras LN (Luar Negeri) beras impor, sebanyak 8.000 ton.

“Sesuai rencana akan dikirim satu kaligus sebanyak 8000 ton, namun karena kapasitas di pelabuhan Jayapura tidak bisa menampung beras sebanyak 8000 ton maka pengirimannya akan dilakukan menggunakan kapal kecil yang kapasitasnya 4000 ton,”Tambahnya.

Sementara untuk beras pegawai atau beras SN Bulog pastikan siap melayani beras ASN, akan tetapi Pihaknya tidak bisa melayani rapelan karena kapasitas Bulog belum mampu sehingga berasa ASN akan dilayani Sebulan sekali dimana permintaan beras ASN dan TNI Polri sebanyak 1.400 ton. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya