KEPI – Impian mama-mama pedagang di Kota Kepi untuk memiliki tempat berjualan yang lebih layak akhirnya terwujud. Setelah Pemerintah Kabupaten Mappi dalam hal ini Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP., M.Si mengambil kebijakan membangun Pasar Warwanggem di Kota Kepi, Distrik Oba’a menggunakan APBD Perubahan Tahun 2022.
Pembangunan telah selesai dan pasar siap digunakan. Peresmian dilakukan Jumat (10/3) diawali doa pemberkatan oleh Pastor Valentinus G. Nuga, Pr. Kemudian pengguntingan pita dan penyerahan kunci lapak kepada perwakilan pedagang oleh Pj Bupati Mappi, Michael Gomar.
Kedatangan Pj Bupati didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Mappi, Ny Stefanie Gomar, SH MH sangat disambut antusias dengan tarian adat sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih dari masyarakat khususnya mama-mama pedagang.
Pasar Warwanggem ini menjadi tempat mama-mama menjual kuliner khas Mappi. Sebelum pasar dibangun, pedagang biasanya berjualan di pinggiran Jalan Irian Kota Kepi.
Pj Bupati, Michael Gomar menyatakan gagasan pembangunan pasar tidak muncul begitu saja tapi karena melihat kondisi pasar lilin tempat pedagang berjualan selama ini yang dinilai tidak layak. Untuk itu Pj Bupati mengambil kebijakan untuk mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan T.A 2022 untuk pembangunan.
Penentuan lokasi sudah didiskusikan dengan banyak pihak dan pertimbangan utama penentuan adalah letaknya harus dekat dan strategis dengan jalan utama agar mudah diakses oleh masyarakat atau pengunjung.
“Saya melihat lokasi yang ada saat ini cukup baik sehingga kami langsung melakukan koordinasi agar pembangunan bisa dibangun di sini,” jelasnya.
Pasar Warwanggem dilengkapi 29 unit lapak untuk digunakan pedagang menggelar dagangannya. Masih kurang sekitar 30 unit lapak dan Pj Bupati mengungkapkan bahwa lapak pedagang akan dibangun. Ia berharap fasilitas yang sudah dibangun harus digunakan dan dimanfaatkan serta dijaga dengan baik. “Mama-mama dan seluruh warga harus bersama-sama menjaga dengan baik, jangan dikasih rusak karena kalau kondisi lapak rusak maka mama-mama tidak bisa berjualan dan pendapatan berkurang,” tegas Pj Bupati.
Fasilitas pendukung juga akan dibangun dan dibenahi. Diantaranya lampu penerangan di bagian depan pasar. Pembangunan toilet dan juga pagar. Untuk menjaga keamanan maka, Pemda bisa memberdayakan pemuda setempat menjadi petugas keamanan yang operasionalnya tentu akan diperhitungkan.
Selain membangun pasar, untuk mendukung pengembangan UMKM, Pj Bupati Mappi akan melanjutkan program tabungan UMKM yang diserahkan kepada mama-mama Papua dan non Papua. Sama seperti yang sudah dilakukan dengan APBD Perubahan Tahun 2022 lalu, dimana setiap penerima manfaat mendapatkan Rp 500.000 per orang maka tahun ini pun akan disalurkan dengan nilai yang sama mulai akhir Maret 2023. Besarannya Rp 500.000 per bulan untuk masing-masing pelaku UMKM.
Bantuan ini tidak hanya menyasar pelaku UMKM di Kota Kepi saja, tapi juga Distrik Haju, Distrik Ecy dan Distrik Citak Mitak. Penyaluran disalurkan atau ditransfer langsung ke rekening penerima untuk dijadikan tambahan modal usaha. Pj Bupati menjelaskan program ini juga diberikan bagi pelaku UMKM non Papua yang juga berperan sebagai penggerak ekonomi. Hanya saja jumlah penerimanya tentu tidak sebanyak mama-mama Papua.
Pj Bupati menambahkan, bahwa tahun ini pula Pemkab Mappi sudah merencanakan pembangunan taman kota di halaman Kantor Distrik Oba’a. Akan dilengkapi 80 unit lapak yang nantinya diprioritaskan bagi mama-mama Papua.
Pembangunan pasar dan sentra-sentra UMKM oleh Pemkab Mappi diapresiasi oleh pedagang bahkan anaknya. Monica Antari, anak salah seorang pedagang merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Mappi yang membantu dna menyediakan tempat berjualan yang layak bagi orang tuanya.
Tentu kata Monica, tempat yang layak bisa meningkatkan pendapatan orang tuanya untuk menopang hidup keluarga. Terutama bagi dirinya, untuk biaya sekolah. Bahkan seperti pedagang lainnya yang bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi dan sudah bekerja di Mappi.
Sementara itu salah seorang pedagang di Pasar Warwanggem, Agustina Mandom menyebut fasilitas ini merupakan wujud kehadiran dan kepedulian dari pemerintah yang melihat mama-mama selama ini berjualan di pinggir jalan.
“Saya perwakilan dari mama-mama pedagang, mengucapkan terimakasih kepada bapak Pj Bupati yang telah membangun pasar ini. Saya minta mama-mama yang berjualan di sini apa yang sudah dikasih oleh pemerintah mari kita bersama-sama menjaga dengan baik,” tutur Agustina.(Humas/gin)