JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura mencatat inflasi di daerahnya berada dalam kondisi aman dan terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2025, inflasi tahunan (year on year/YoY) Kota Jayapura hanya sebesar 0,54 persen, jauh di bawah inflasi nasional yang tercatat 2,31 persen.
Asisten II Setda Kota Jayapura, Widhi Hartanti, menjelaskan bahwa pencapaian ini menempatkan Kota Jayapura sebagai daerah dengan inflasi terendah ketiga di seluruh Indonesia.
“Inflasi Kota Jayapura per Agustus 2025 tercatat 0,54 persen. Angka ini jauh di bawah inflasi nasional, artinya kondisi perekonomian kita aman terkendali,” ujar Widhi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor walikota, Kamis (4/9).
Adapun penyumbang utama inflasi bulanan (month to month/MtM) di Kota Jayapura berasal dari, Beras (0,0883), Angkutan Laut (0,0535), Bawang Merah (0,0437), Sirih (0,0396) dan Cabai Rawit (0,0252).
Sedangkan penyumbang inflasi tahunan (YoY) terbesar adalah: Emas Perhiasan (0,4989), Bawang Merah (0,2386), Tomat (0,1912), Beras (0,1614) dan Kopi Bubuk (0,1557).
Menurut Widhi, rendahnya inflasi Kota Jayapura tak lepas dari sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif dengan masyarakat.
“Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar harga kebutuhan pokok tetap stabil, terutama menjelang hari besar keagamaan,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Pemkot Jayapura optimistis tren inflasi rendah dapat dipertahankan, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi berjalan lebih sehat.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos