Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Memajukan Sektor Kelapa Sawit, Harus Perhatikan Aspek Keberlanjutan

JAYAPURA  Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) di tanah Papua, tidak hanya fokus mengembangkan bisnisnya, tetapi juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini ramah anak.

Ketua Gapki Papua Tulus Sianipar mengatakan,  perusahaan sawit di Tanah Papua merupakan salah satu upaya peningkatan sektor ekonomi dari sisi emas hijau Papua.

“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Di Papua  potensi  perkebunan kelapa sawit sangat besar dan dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan perusahaan kelapa sawit di Papua menyerap 40.000 tenaga kerja, “ungkapnya  kepada Cenderawasih Pos, Rabu (5/6) kemarin.

Baca Juga :  Pertalite Bakal Dihapus, Baru Kajian dari Pertamina

Lanjutnya, selain memperhatikan sisi ekonomi,  juga harus  memastikan bahwa perkembangan sawit ini tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi,  tetapi juga menguntungkan lingkungan dan aman bagi generasi Papua.

Ditambahkan, upaya untuk menjaga lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan anak, pihaknya juga mengadakan kegiatan ramah anak, yang dinilai sangat penting dilakukan.

“Karena praktek yang dilakukan dalam SOP perusahaan kelapa sawit tidak hanya mematuhi standar lingkungan, tetapi juga menghormatinya dan melindungi hak-hak anak salah satunya pendidikan, ” jelasnya.

Untuk memajukan sektor kelapa sawit di Papua, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan anak sebagai generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan perusahaan sawit di Papua bisa lebih paham dan menghadirkan lingkungam ramah anak.

Baca Juga :  Ratusan Pohon Magrove Dibabat Habis

Menurut Tulus, kegiatan ini merupakan upaya GAPKI dalam mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan dalam hal perindungan anak di kebun kelapa sawit.

“Hal ini juga sebagai lanjutan dari penyusunan Buku Panduan Praktis Sawit Indonesia Ramah Anak yang telah diluncurkan pada 2022 sehingga sebagai upaya mendorong implementasi panduan tersebut agar dapat menjadi rujukan bagi semua pelaku industri sawit untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan yang ramah bagi anak,”tandasnya.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA  Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) di tanah Papua, tidak hanya fokus mengembangkan bisnisnya, tetapi juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini ramah anak.

Ketua Gapki Papua Tulus Sianipar mengatakan,  perusahaan sawit di Tanah Papua merupakan salah satu upaya peningkatan sektor ekonomi dari sisi emas hijau Papua.

“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Di Papua  potensi  perkebunan kelapa sawit sangat besar dan dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan perusahaan kelapa sawit di Papua menyerap 40.000 tenaga kerja, “ungkapnya  kepada Cenderawasih Pos, Rabu (5/6) kemarin.

Baca Juga :  Pj Gubernur Paparkan 295 Halaman Hasil Evaluasi Kinerja

Lanjutnya, selain memperhatikan sisi ekonomi,  juga harus  memastikan bahwa perkembangan sawit ini tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi,  tetapi juga menguntungkan lingkungan dan aman bagi generasi Papua.

Ditambahkan, upaya untuk menjaga lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan anak, pihaknya juga mengadakan kegiatan ramah anak, yang dinilai sangat penting dilakukan.

“Karena praktek yang dilakukan dalam SOP perusahaan kelapa sawit tidak hanya mematuhi standar lingkungan, tetapi juga menghormatinya dan melindungi hak-hak anak salah satunya pendidikan, ” jelasnya.

Untuk memajukan sektor kelapa sawit di Papua, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan anak sebagai generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan perusahaan sawit di Papua bisa lebih paham dan menghadirkan lingkungam ramah anak.

Baca Juga :  4 DOB Di Papua dan Papua Barat Mulai Di Evaluasi Kemendagri

Menurut Tulus, kegiatan ini merupakan upaya GAPKI dalam mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan dalam hal perindungan anak di kebun kelapa sawit.

“Hal ini juga sebagai lanjutan dari penyusunan Buku Panduan Praktis Sawit Indonesia Ramah Anak yang telah diluncurkan pada 2022 sehingga sebagai upaya mendorong implementasi panduan tersebut agar dapat menjadi rujukan bagi semua pelaku industri sawit untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan yang ramah bagi anak,”tandasnya.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya