Wednesday, February 5, 2025
25.7 C
Jayapura

BI Sebut SDA di Tanah Papua Punya Kelebihan Tersendiri

JAYAPURA – Bank Indonesia (BI) menyebut potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Papua sangat luar biasa. Jika ini bisa dikelola dengan baik dan tepat, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun kemajuan pembangunan bagi daerah setempat.

Kepala Kantor Perwakilan BI, Provinsi Papua, Faturachman mengatakan SDA di tanah Papua mempunyai kelebihan tersendiri. Seperti di Provinsi Papua Selatan memiliki potensi lahan yang luas untuk penanaman padi, tebu dan lainnya.

Selain itu, Provinsi Papua Pegunungan dengan tanahnya yang subur memiliki potensi komoditas pertanian seperti sayur-sayuran, kopi, buah-buahan dan lainnya.

Sedangkan di Provinsi Papua Tengah memiliki potensi SDA tambang yakni Freeport dan di Provinsi Papua induk terdapat danau dan potensi ikan laut dan ikan tawar yang melimpah, lahan pertanian, objek wisata, maupun sektor barang dan jasa yang bisa menghasilkan PAD, maupun lapangan pekerjaan.

Baca Juga :  KPK RI Diminta Beri Jaminan LE Berobat di Singapura

JAYAPURA – Bank Indonesia (BI) menyebut potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Papua sangat luar biasa. Jika ini bisa dikelola dengan baik dan tepat, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun kemajuan pembangunan bagi daerah setempat.

Kepala Kantor Perwakilan BI, Provinsi Papua, Faturachman mengatakan SDA di tanah Papua mempunyai kelebihan tersendiri. Seperti di Provinsi Papua Selatan memiliki potensi lahan yang luas untuk penanaman padi, tebu dan lainnya.

Selain itu, Provinsi Papua Pegunungan dengan tanahnya yang subur memiliki potensi komoditas pertanian seperti sayur-sayuran, kopi, buah-buahan dan lainnya.

Sedangkan di Provinsi Papua Tengah memiliki potensi SDA tambang yakni Freeport dan di Provinsi Papua induk terdapat danau dan potensi ikan laut dan ikan tawar yang melimpah, lahan pertanian, objek wisata, maupun sektor barang dan jasa yang bisa menghasilkan PAD, maupun lapangan pekerjaan.

Baca Juga :  Harga Ikan Ekor Kuning dan Cakalang Masih Mahal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya