Saturday, October 4, 2025
26 C
Jayapura

Disiapkan 350 Ribu, Papua Dipastikan Kebagian Kuota KPR Bersubsidi

JAYAPURA –Pemerintah resmi menambah kuota program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025, dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit rumah.

Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Papua, Akbar Arif membenarkan adanya penambahan kuota tersebut. “Pastinya Papua akan kebagian dari total 350 ribu unit itu. Hanya saja, untuk detail jumlah kuota, bank penyalur yang lebih mengetahui,” jelasnya di Jayapura, Kamis (2/10).

Wakil Ketua Apernas Jaya Papua, Abdul Radjab, menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, penambahan kuota KPR FLPP akan semakin memperluas kesempatan masyarakat memiliki rumah subsidi.

“Sebelum ada penambahan kuota saja, target penyaluran di Papua sudah terserap 50 persen. Dengan tambahan kuota ini, kami optimis semakin banyak masyarakat bisa memiliki rumah,” ujarnya.

Baca Juga :  Begini Status Lahan Pembangunan RS Vertikal UPT Provinsi Papua

Ia menegaskan, program ini bukan hanya menguntungkan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para pengembang.

“Developer tentu terbantu, namun pada akhirnya semua akan kembali pada kesiapan bank penyalur. Masyarakat yang sudah melengkapi syarat di developer, tetap menunggu keputusan pembiayaan dari pihak bank,” tambahnya.

JAYAPURA –Pemerintah resmi menambah kuota program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025, dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit rumah.

Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Papua, Akbar Arif membenarkan adanya penambahan kuota tersebut. “Pastinya Papua akan kebagian dari total 350 ribu unit itu. Hanya saja, untuk detail jumlah kuota, bank penyalur yang lebih mengetahui,” jelasnya di Jayapura, Kamis (2/10).

Wakil Ketua Apernas Jaya Papua, Abdul Radjab, menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, penambahan kuota KPR FLPP akan semakin memperluas kesempatan masyarakat memiliki rumah subsidi.

“Sebelum ada penambahan kuota saja, target penyaluran di Papua sudah terserap 50 persen. Dengan tambahan kuota ini, kami optimis semakin banyak masyarakat bisa memiliki rumah,” ujarnya.

Baca Juga :  HUT RI di Mandala Tanpa Atraksi Kolosal

Ia menegaskan, program ini bukan hanya menguntungkan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para pengembang.

“Developer tentu terbantu, namun pada akhirnya semua akan kembali pada kesiapan bank penyalur. Masyarakat yang sudah melengkapi syarat di developer, tetap menunggu keputusan pembiayaan dari pihak bank,” tambahnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/