JAYAPURA – Real Estate Indonesia (REI) Papua akui terkait nawacita Presiden Joko Widodo dalam hal Program Sejuta Rumah (PSR) bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) untuk Papua hingga Bulan Mei 2024 terealisasi 10.000 unit.
Sekretaris DPD REI Papua, Akbar Arif mengakui, realisasi Program Sejuta Rumah (PSR) untuk Papua baru tercapai 10.000 unit, baik untuk Papua maupun Papua Barat.
“10.000 unit ini yang sudah terserap. Sementara untuk pembangunan rumah sendiri, lebih dari itu, hanya saja dalam penyaluran KPR biasanya kami menyesuaikan dengan kuota yang diberikan, setiap pengembangan tidak bisa menjual lebih dari kuota, kecuali rumah komersial, “ungkap kepala Cenderawasih Pos, Sabtu (1/6) kemarin.
Diakuinya, selain penyaluran KPR, terkadang regulasi juga menjadi kendala dalam penyaluran KPR, tetapi jika dilihat untuk program PSR di Papua dan Papua Barat sudah berjalan.
“Jika dilihat program PSR ini sangat berdampak positif bagi masyarakat. Apalagi dengan adanya program MBR bisa memiliki rumah, dan dalam penyaluran KPR kepada calon pembeli selalu ada pemeriksaan agar rumah ini tepat sasaran, ” jelasnya.
Diakuinya, 10.000 unit rumah bagi MBR ini bisa dikatakan belum dapat mengcover permintaan masyarakat, karena kebutuhan rumah masih sangat tinggi.
“Untuk itu kami berharap ke depan pemerintah bisa menambah kuota bagi kami, karena untuk tahun ini, 2.000 unit sudah habis terjual, sementata masih ada permintaan lagi. Jadi kami harap ada penambah kuota subsidi dari pemerintah, ” terangnya. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos