Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

Penjualan Stabil, Meski Harga Emas Turun

Customer saat melihat-lihat perhiasan emas di Toko Logam Mulia  di Paldam Jayapura. ( FOTO:  Priyadi/Cepos)

JAYAPURA- Turunnya harga emas Batangan Antam membuat harga perhiasan emas di toko emas juga ikut turun. Walaupun demikian, tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk membelinya karena dampak dari wabah corona sehingga perekonomian belum maksimal.

 Dari pantauan Cenderawasih Pos saat ini harga perhiasan emas di komplek pertokoan perhiasan emas Paldam Jayapura, harga perhiasan emas Rp 800 ribu-810 ribu/gram. Harga ini cukup menurun dari sebelumnya Rp 820.000 ribu/gram.

  Irwan pemilik Toko Emas Modern di Paldam Jayapura, mengatakan, harga emas sekarang turun sudah Rp 800 ribu/ gram. Turunnya harga emas dikarena harga emas dunia turun jadi untuk penjual perhiasan emas juga menyesuaikan.

 “Walaupun harga emas di pasaran sudah turun, namun pembelinya juga masih biasa. Memang jika ada orang yang punya kelebihan uang dan ingin membeli emas saat ini cocok karena harganya sudah turun tapi jika tidak ada uang tentu tidak bisa membeli, karena saat ini kondisi perekonomian belum stabil dampak dari Wabah Corona,”ungkapnya, Rabu (31/3)kemarin.

Baca Juga :  Angkut Rombongan Pramuka, Pelni Imbau Penumpang Umum Naik KM. Labobar

 Hal senada juga dikatakan Ricky,  pemilik Toko Emas Logam Mulia di Paldam Jayapura, Ricky mengaku harga emas turun saat ini, namun untuk pembelinya juga masih belum maksimal akibat perekonomian belum stabil.

  Walaupun demikian, masih ada transkasi setiap harinya orang yang beli perhiasan emas dan pembuatan perhiasan emas juga masih dilakukan karena untuk memenuhi permintaan customer.

 Diakui, memang perhiasan emas Papua harganya lebih tinggi karena ada ongkos jasa pembuatan, tapi kalau emas buatan pabrikan yang banyak modelnya harganya tidak mahal hal ini disebabkan tidak ada ongkos jasa pembuatannya. Dan permintaan masih sama kalau ada customer yang suka perhiasan emas papua ya tinggal tambah ongkos jasa pembuatannya.(dil/ary)

Baca Juga :  Lebaran Bantu Pulihkan Perekonomian
Customer saat melihat-lihat perhiasan emas di Toko Logam Mulia  di Paldam Jayapura. ( FOTO:  Priyadi/Cepos)

JAYAPURA- Turunnya harga emas Batangan Antam membuat harga perhiasan emas di toko emas juga ikut turun. Walaupun demikian, tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk membelinya karena dampak dari wabah corona sehingga perekonomian belum maksimal.

 Dari pantauan Cenderawasih Pos saat ini harga perhiasan emas di komplek pertokoan perhiasan emas Paldam Jayapura, harga perhiasan emas Rp 800 ribu-810 ribu/gram. Harga ini cukup menurun dari sebelumnya Rp 820.000 ribu/gram.

  Irwan pemilik Toko Emas Modern di Paldam Jayapura, mengatakan, harga emas sekarang turun sudah Rp 800 ribu/ gram. Turunnya harga emas dikarena harga emas dunia turun jadi untuk penjual perhiasan emas juga menyesuaikan.

 “Walaupun harga emas di pasaran sudah turun, namun pembelinya juga masih biasa. Memang jika ada orang yang punya kelebihan uang dan ingin membeli emas saat ini cocok karena harganya sudah turun tapi jika tidak ada uang tentu tidak bisa membeli, karena saat ini kondisi perekonomian belum stabil dampak dari Wabah Corona,”ungkapnya, Rabu (31/3)kemarin.

Baca Juga :  Masyarakat Sambut Baik Penjualan Migor Subsidi oleh Perum Bulog

 Hal senada juga dikatakan Ricky,  pemilik Toko Emas Logam Mulia di Paldam Jayapura, Ricky mengaku harga emas turun saat ini, namun untuk pembelinya juga masih belum maksimal akibat perekonomian belum stabil.

  Walaupun demikian, masih ada transkasi setiap harinya orang yang beli perhiasan emas dan pembuatan perhiasan emas juga masih dilakukan karena untuk memenuhi permintaan customer.

 Diakui, memang perhiasan emas Papua harganya lebih tinggi karena ada ongkos jasa pembuatan, tapi kalau emas buatan pabrikan yang banyak modelnya harganya tidak mahal hal ini disebabkan tidak ada ongkos jasa pembuatannya. Dan permintaan masih sama kalau ada customer yang suka perhiasan emas papua ya tinggal tambah ongkos jasa pembuatannya.(dil/ary)

Baca Juga :  Triwulan I, Realisasi Barang Turun, Peti Kemas dan Penumpang Meningkat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya