Saturday, February 1, 2025
27.7 C
Jayapura

Waduh, Inflasi Papua Pegunungan di Luar Sasaran

JAYAPURA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman mengungkapkan, dari empat provinsi yang menjadi wilayah kerjanya terkait inflasi tahunan di Tahun 2024. Terdapat tiga provinsi yang masih masuk dalam sasaran, dan Jayapura paling bagus yakni inflasi tahunan masih 1,75 %.

Sedangkan di Provinsi Papua Selatan (PPS) 1.78%, menyusula Provinsi Papua Tengah 3.27%, dan Provinsi Papua Pegunungan berada di luar sasaran dengan inflasi 5.36 % diluar dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Secara wilayah kerja, tiga provinsi sudah berhasil kita bawa sasaran inflasi. Namun, Provinsi Papua Pegunungan masih menjadi pekerjaan rumah buat kita,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat lalu.

Dijelaskan, pemicu naiknya inflasi ada pada makanan. Sebagaimana di Papua ada kekhususan angkutan udara, karena masih banyak barang barang yang ditransportasikan lewat udara terutama di Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Juga :  KPU Papua Pegunungan Instruksikan PSS  di Yalimo dan Yahukimo

“Di daerah Papua Pegunungan itu tidak memiliki pantai, sehingga pengiriman barang menggunakan transportasi udara. Memang ada jalur darat, namun membutuhkan waktu yang lama,” terangnya.

Solusi agar tidak terjadi inflasi yang tinggi atau di luar sasaran, maka bahan pangan di daerah Papua Pegunungan harus bisa melakukan produksi bahan pangan sendiri. Dengan begitu,  tidak ketergantungan dari daerah lain.

“Ini yang mesti dilakukan dengan maksimal, supaya kapasitas produksi pangan lokal bisa menjadi ketahan pangan di daerah itu,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman mengungkapkan, dari empat provinsi yang menjadi wilayah kerjanya terkait inflasi tahunan di Tahun 2024. Terdapat tiga provinsi yang masih masuk dalam sasaran, dan Jayapura paling bagus yakni inflasi tahunan masih 1,75 %.

Sedangkan di Provinsi Papua Selatan (PPS) 1.78%, menyusula Provinsi Papua Tengah 3.27%, dan Provinsi Papua Pegunungan berada di luar sasaran dengan inflasi 5.36 % diluar dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Secara wilayah kerja, tiga provinsi sudah berhasil kita bawa sasaran inflasi. Namun, Provinsi Papua Pegunungan masih menjadi pekerjaan rumah buat kita,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat lalu.

Dijelaskan, pemicu naiknya inflasi ada pada makanan. Sebagaimana di Papua ada kekhususan angkutan udara, karena masih banyak barang barang yang ditransportasikan lewat udara terutama di Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Juga :  BRI Cabang Sentani Gelar Undian Panen Hadiah Simpedes

“Di daerah Papua Pegunungan itu tidak memiliki pantai, sehingga pengiriman barang menggunakan transportasi udara. Memang ada jalur darat, namun membutuhkan waktu yang lama,” terangnya.

Solusi agar tidak terjadi inflasi yang tinggi atau di luar sasaran, maka bahan pangan di daerah Papua Pegunungan harus bisa melakukan produksi bahan pangan sendiri. Dengan begitu,  tidak ketergantungan dari daerah lain.

“Ini yang mesti dilakukan dengan maksimal, supaya kapasitas produksi pangan lokal bisa menjadi ketahan pangan di daerah itu,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya