Wednesday, May 8, 2024
23.7 C
Jayapura

Persipura Beri Sinyal Datangkan Sang Legenda

Juga Berminat Datangkan Zah Rahan

JAYAPURA-Manajemen Persipura Jayapura tak ingin menutup diri dengan kondisi tim terakhir. Berbenah adalah kata kunci yang bisa dilakukan dan memikirkan bagaimana mengevaluasi skuad saat ini.

Persipura dengan catatan terakhir  butuh semangat dan strategi baru guna mendongrak poin dan urutan klasemen sementara. Paling  tidak putaran kedua dengan pelatih anyar ada tanda-tanda bangkit, mengembalikan kekhasan skuad Mutiara Hitam julukan Persipura yang disebut-sebut meredup tak setajam dulu lagi.

Disini Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano mengaku banyak yang tidak paham dengan keputusan tegas manajemen  hingga akhirnya menyalahkan dan menuangkan semua bentuk protes di media sosial.

Namun di sini Tomi Mano tegaskan bahwa semua yang diputuskan manajemen pasti memiliki alasan dan pertimbangan matang. “Tapi ini juga tidak kami sampaikan blak – blakan ke publik jika ternyata pemain tersebut indisipliner. Ia memiliki  keluarga dan masih memiliki masa depan yang panjang. Kalau dibeberkan bias-bisa karirnya terganggu,” ujar Tomi Mano saat ditemui di Kotaraja, Kamis (30/12).

Baca Juga :  Putaran Kedua, Persipura Akan  Evaluasi Total

Jadi jika ada yang dicoret bisa jadi karena apakah tidak sesuai dengan kebutuhan tim maupun melakukan tindakan indisipliner. Meski pemain bagus tapi indisipliner maka dipastikan akan dicoret.

Lalu soal adanya permintaan dari  suporter Persipura untuk mengembalikan Boaz Solossa, Tomi Mano menyampaikan bahwa hal tersebut akan dipikirkan oleh manajemen, apakah akan kembali dipanggil atau tidak.
“Tapi ini kembali ke Boaz juga. Apakah ia (Boaz) mau atau tidak? Kami juga setuju, kalaupun ia ingin gantung sepatu ya itu dilakukan di klub Persipura. Ia berakhir dengan seragam merah hitam, termasuk kami upacarakan. Itu bisa kami lakukan,” jelasnya.

Lalu untuk jendela transfer, Tomi Mano tak menampik jika ada dua pemain asing yang ingin direkrut. Posisinya adalah pemain tengah atau gelandang dan pemain depan atau striker.

Baca Juga :  Diikuti 7.066 Atlet, Kans Tanpa Penonton

Tomi Mano menyebut nama pemain lama yakni Zah Rahan. “Benar kami menginginkan kembali rekrut Zah Rahan tapi kami akan lihat kondisi dia lebih dulu apakah masih bisa atau sudah jauh menurun. Namun yang jelas kami butuh pemain seperti mereka,” imbuhnya.

Tomi Mano menyebut itu dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari pelatih. “Apakah striker dari Brazil atau Nigeria ini masih akan kami pikirkan yang penting tidak keluar dari aturan di PSSI,” pungkas Tomi Mano.  (ade/nat)

Juga Berminat Datangkan Zah Rahan

JAYAPURA-Manajemen Persipura Jayapura tak ingin menutup diri dengan kondisi tim terakhir. Berbenah adalah kata kunci yang bisa dilakukan dan memikirkan bagaimana mengevaluasi skuad saat ini.

Persipura dengan catatan terakhir  butuh semangat dan strategi baru guna mendongrak poin dan urutan klasemen sementara. Paling  tidak putaran kedua dengan pelatih anyar ada tanda-tanda bangkit, mengembalikan kekhasan skuad Mutiara Hitam julukan Persipura yang disebut-sebut meredup tak setajam dulu lagi.

Disini Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano mengaku banyak yang tidak paham dengan keputusan tegas manajemen  hingga akhirnya menyalahkan dan menuangkan semua bentuk protes di media sosial.

Namun di sini Tomi Mano tegaskan bahwa semua yang diputuskan manajemen pasti memiliki alasan dan pertimbangan matang. “Tapi ini juga tidak kami sampaikan blak – blakan ke publik jika ternyata pemain tersebut indisipliner. Ia memiliki  keluarga dan masih memiliki masa depan yang panjang. Kalau dibeberkan bias-bisa karirnya terganggu,” ujar Tomi Mano saat ditemui di Kotaraja, Kamis (30/12).

Baca Juga :  Persipura Pastikan Ikut Liga 2

Jadi jika ada yang dicoret bisa jadi karena apakah tidak sesuai dengan kebutuhan tim maupun melakukan tindakan indisipliner. Meski pemain bagus tapi indisipliner maka dipastikan akan dicoret.

Lalu soal adanya permintaan dari  suporter Persipura untuk mengembalikan Boaz Solossa, Tomi Mano menyampaikan bahwa hal tersebut akan dipikirkan oleh manajemen, apakah akan kembali dipanggil atau tidak.
“Tapi ini kembali ke Boaz juga. Apakah ia (Boaz) mau atau tidak? Kami juga setuju, kalaupun ia ingin gantung sepatu ya itu dilakukan di klub Persipura. Ia berakhir dengan seragam merah hitam, termasuk kami upacarakan. Itu bisa kami lakukan,” jelasnya.

Lalu untuk jendela transfer, Tomi Mano tak menampik jika ada dua pemain asing yang ingin direkrut. Posisinya adalah pemain tengah atau gelandang dan pemain depan atau striker.

Baca Juga :  Persipura Tetap Intens Berbenah

Tomi Mano menyebut nama pemain lama yakni Zah Rahan. “Benar kami menginginkan kembali rekrut Zah Rahan tapi kami akan lihat kondisi dia lebih dulu apakah masih bisa atau sudah jauh menurun. Namun yang jelas kami butuh pemain seperti mereka,” imbuhnya.

Tomi Mano menyebut itu dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari pelatih. “Apakah striker dari Brazil atau Nigeria ini masih akan kami pikirkan yang penting tidak keluar dari aturan di PSSI,” pungkas Tomi Mano.  (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya