Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Pengungsi Kiwirok Mulai Kembali ke Kampung

JAYAPURA – Setelah 1 tahun lebih mengungsi di lokasi pengungsian akibat konflik antara TNI Polri dan kelompok sipil bersenjata di wilayah Pegunungan Bintang, pelan namun pasti warga Kampung Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang satu persatu mulai kembali ke kampungnya. Sebelumnya distrik ini kosong karena warga ketakutan akibat seringnya kontak senjata tapi namun kini setelah 14 bulan lamanya, warga mulai kembali.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menuturkan bahwa pemulangan masyarakat tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama pemulangan terdapat 20 orang yang akan menempuh perjalanan darat dari Oksibil menuju Kiwirok dan ini dikawal aparat gabungan TNI-Polri.

“20 orang ini merupakan para pemuda dan pulang dengan berjalan kaki dari Oksibil. Nanti mereka akan bermalam di salah satu kampung dan besok baru lanjut ke Kiwirok. Warga yang pulang ini juga dikawal oleh aparat gabungan TNI-Polri,” kata Danrem saat ditemui di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura pada Selasa (29/11) siang.

Nantinya, puluhan pemuda yang pulang ini akan ditempatkan sementara di perumahan guru yang sudah disiapkan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.  “Masyarakat yang pulang ini tidak langsung ke rumah masing-masing, tapi mereka akan tinggal sementara di perumahan guru sambil menunggu rumah-rumah mereka diperbaiki,” jelas Danrem. Mereka ini juga akan membantu membangun kembali rumah maupun sarana prasarana yang sudah rusak bersama-sama dengan aparat keamanan yang ada di Kiwirok.

Baca Juga :  Atasi Antrean BBM, Pemkot Segera Panggil Pertamina 

Dikatakan, setelah puluhan warga ini tiba di Kiwirok, nantinya akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu pemulangan masyarakat lainnya menggunakan pesawat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.  “Nanti ada juga masyarakat yang pulang menggunakan pesawat. Ini khusus yang perempuan dan anak-anak. Saat ini kita tengah berkoordinasi dengan penerbangan dan memberikan jaminan bahwa mereka bisa masuk ke Kiwirok,” akunya.

Danrem menyebut, untuk memulihkan situasi di Kiwirok tidak hanya peran Pemda Pegunungan Bintang dan aparat keamanan saja, melainkan pihak pemerintah Provinsi Papua serta pemerintah pusat. “Kita harap ada campur tangan lembaga terkait maupun pihak lain untuk membantu membangun kembali sarana dan prasarana di Kiwirok sehingga bisa pulih seperti sediakala. Terkait dengan keamanan masyarakat yang akan kembali, kita tetap bersinergi dengan kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat yang kembali,” tambah J.O Sembiring.

Disamping itu, Danrem juga meminta pimpinan kelompok yang sempat  melakukan kontak senjata yakni Lamek Taplo untuk mendukung pemulangan masyarakat ke Kiwirok sehingga mereka bisa menikmati suasana natal di kampung halaman mereka. “Saudara saya Lamek Taplo harus memahami ini. Ada masyarakat yang ingin natalan di kampungnya,” kata Danrem. Danrem menambahkan, saat ini pihaknya tengah berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bakti di Kiwirok, sehingga memudahkan masyarakat disana untuk berkomunikasi.

Baca Juga :  THR PNS Cair Serentak Jumat

“Kita juga sementara berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bhakti di Kiwirok. Ini akan memudahkan warga berkomunikasi dengan keluarga maupun kerabat diluar Kiwirok. Pembangunan BTS ini kami harapkan segera bisa terealisasi, kalau bisa sebelum akhir Desember sudah tersedia,” tandasnya.  Sementara itu, Proses pemulangan puluhan warga ini dilepas langsung oleh Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei Bidana dan pimpinan Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang, bertempat di Gereja GIDI Sion Oksibil, Kampung Mabillabol, Distrik Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa mekanisme awal keberangkatan pertama dari perwakilan pemuda guna melakukan pembersihan maupun penyiapan fasilitas yang ada.  “Kami sudah bekerja dalam pemulangan masyarakat, untuk fasilitas yang kurang kedepannya akan menyusul dan logistik selama beberapa bulan kedepan akan dibantu dari Pemda. Saya berharap untuk masyarakat maupun perangkat distrik harus segera kembali kesana,” katanya.

Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sehingga pemulangan masyarakat kembali ke Kiwirok dapat dilakukan pada hari ini. “Terimakasih kepada TNI-Polri dan semua pihak sudah bekerja keras untuk memulangkan masyarakat saya. Sekarang mari kita bangun kembali Distrik Kiwirok,”  tutup Spei. (ade/rel/wen)

JAYAPURA – Setelah 1 tahun lebih mengungsi di lokasi pengungsian akibat konflik antara TNI Polri dan kelompok sipil bersenjata di wilayah Pegunungan Bintang, pelan namun pasti warga Kampung Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang satu persatu mulai kembali ke kampungnya. Sebelumnya distrik ini kosong karena warga ketakutan akibat seringnya kontak senjata tapi namun kini setelah 14 bulan lamanya, warga mulai kembali.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menuturkan bahwa pemulangan masyarakat tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama pemulangan terdapat 20 orang yang akan menempuh perjalanan darat dari Oksibil menuju Kiwirok dan ini dikawal aparat gabungan TNI-Polri.

“20 orang ini merupakan para pemuda dan pulang dengan berjalan kaki dari Oksibil. Nanti mereka akan bermalam di salah satu kampung dan besok baru lanjut ke Kiwirok. Warga yang pulang ini juga dikawal oleh aparat gabungan TNI-Polri,” kata Danrem saat ditemui di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura pada Selasa (29/11) siang.

Nantinya, puluhan pemuda yang pulang ini akan ditempatkan sementara di perumahan guru yang sudah disiapkan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.  “Masyarakat yang pulang ini tidak langsung ke rumah masing-masing, tapi mereka akan tinggal sementara di perumahan guru sambil menunggu rumah-rumah mereka diperbaiki,” jelas Danrem. Mereka ini juga akan membantu membangun kembali rumah maupun sarana prasarana yang sudah rusak bersama-sama dengan aparat keamanan yang ada di Kiwirok.

Baca Juga :  Hari ini, Hasil Kelulusan SMA/SMK Diumumkan

Dikatakan, setelah puluhan warga ini tiba di Kiwirok, nantinya akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu pemulangan masyarakat lainnya menggunakan pesawat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.  “Nanti ada juga masyarakat yang pulang menggunakan pesawat. Ini khusus yang perempuan dan anak-anak. Saat ini kita tengah berkoordinasi dengan penerbangan dan memberikan jaminan bahwa mereka bisa masuk ke Kiwirok,” akunya.

Danrem menyebut, untuk memulihkan situasi di Kiwirok tidak hanya peran Pemda Pegunungan Bintang dan aparat keamanan saja, melainkan pihak pemerintah Provinsi Papua serta pemerintah pusat. “Kita harap ada campur tangan lembaga terkait maupun pihak lain untuk membantu membangun kembali sarana dan prasarana di Kiwirok sehingga bisa pulih seperti sediakala. Terkait dengan keamanan masyarakat yang akan kembali, kita tetap bersinergi dengan kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat yang kembali,” tambah J.O Sembiring.

Disamping itu, Danrem juga meminta pimpinan kelompok yang sempat  melakukan kontak senjata yakni Lamek Taplo untuk mendukung pemulangan masyarakat ke Kiwirok sehingga mereka bisa menikmati suasana natal di kampung halaman mereka. “Saudara saya Lamek Taplo harus memahami ini. Ada masyarakat yang ingin natalan di kampungnya,” kata Danrem. Danrem menambahkan, saat ini pihaknya tengah berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bakti di Kiwirok, sehingga memudahkan masyarakat disana untuk berkomunikasi.

Baca Juga :  TNI/Polri dab ASN Pegubin Gelar Apel Gabungan, Perkuat Sinergi Cegah Aksi KST

“Kita juga sementara berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bhakti di Kiwirok. Ini akan memudahkan warga berkomunikasi dengan keluarga maupun kerabat diluar Kiwirok. Pembangunan BTS ini kami harapkan segera bisa terealisasi, kalau bisa sebelum akhir Desember sudah tersedia,” tandasnya.  Sementara itu, Proses pemulangan puluhan warga ini dilepas langsung oleh Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei Bidana dan pimpinan Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang, bertempat di Gereja GIDI Sion Oksibil, Kampung Mabillabol, Distrik Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa mekanisme awal keberangkatan pertama dari perwakilan pemuda guna melakukan pembersihan maupun penyiapan fasilitas yang ada.  “Kami sudah bekerja dalam pemulangan masyarakat, untuk fasilitas yang kurang kedepannya akan menyusul dan logistik selama beberapa bulan kedepan akan dibantu dari Pemda. Saya berharap untuk masyarakat maupun perangkat distrik harus segera kembali kesana,” katanya.

Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sehingga pemulangan masyarakat kembali ke Kiwirok dapat dilakukan pada hari ini. “Terimakasih kepada TNI-Polri dan semua pihak sudah bekerja keras untuk memulangkan masyarakat saya. Sekarang mari kita bangun kembali Distrik Kiwirok,”  tutup Spei. (ade/rel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya