Dikatakan, Merauke harus tetap menjadi kabupaten yang aman, nyaman dan damai untuk perempuan dan anak khususnya. Karena ini adalah masa depan yang terenggut dengan biadap.
“Miras juga menjadi salah satu pemicu terjadinya berbagai kejahatan selama ini. Karena itu, dari MRP minta adanya Perda terkait pengendalian Miras. Saya sangat setuju akan hal itu. Apapun harus kita lakukan untuk membatasi kekacauan yang sering terjadi di Merauke, ” pungkasnya.
Sementara pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembuuhan. Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, mengungkapkan, selain menerima laporan, pihaknya telah melaksanakan olah TKP dan mengumpulkan alat bukti lain yang akan membuat terang terjadi kejadian tersebut.
‘’Kami mengimbau kepada masyarakat dan kepada saudara-saudari sekalian untuk tidak membuat asumsi-asumsi yang tidak berdasarkan fakta. Yang pasti, kami dari Polres Merauke berusaha keras mengungkap kasus ini dan kami mohon bantuan apabila ada masyarakat yang ingin menjadi saksi atau mengetahui, mendengar terkait dengan kejadian ini dengan senang hati kami akan menerima keterangan tersebut,’’ kata Kapolres Yoga.
Untuk hasil visum, Kapolres Leonardo Yoga mengaku sudah menerima dan sementara ini pihaknya sedang melakukan Analisa terhadap hasil vidum tersebut. Untuk pemberitahuan secara detail, Kapolres mengaku akan disampaikan ketika kasus ini sudah menuju titik terang. ‘’Sejauh ini tidak ada tanda-tanda korban diperkosa. Yang ada luka akibat benda tajam,’’ jelasnya.
Dikatakan, Merauke harus tetap menjadi kabupaten yang aman, nyaman dan damai untuk perempuan dan anak khususnya. Karena ini adalah masa depan yang terenggut dengan biadap.
“Miras juga menjadi salah satu pemicu terjadinya berbagai kejahatan selama ini. Karena itu, dari MRP minta adanya Perda terkait pengendalian Miras. Saya sangat setuju akan hal itu. Apapun harus kita lakukan untuk membatasi kekacauan yang sering terjadi di Merauke, ” pungkasnya.
Sementara pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembuuhan. Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, mengungkapkan, selain menerima laporan, pihaknya telah melaksanakan olah TKP dan mengumpulkan alat bukti lain yang akan membuat terang terjadi kejadian tersebut.
‘’Kami mengimbau kepada masyarakat dan kepada saudara-saudari sekalian untuk tidak membuat asumsi-asumsi yang tidak berdasarkan fakta. Yang pasti, kami dari Polres Merauke berusaha keras mengungkap kasus ini dan kami mohon bantuan apabila ada masyarakat yang ingin menjadi saksi atau mengetahui, mendengar terkait dengan kejadian ini dengan senang hati kami akan menerima keterangan tersebut,’’ kata Kapolres Yoga.
Untuk hasil visum, Kapolres Leonardo Yoga mengaku sudah menerima dan sementara ini pihaknya sedang melakukan Analisa terhadap hasil vidum tersebut. Untuk pemberitahuan secara detail, Kapolres mengaku akan disampaikan ketika kasus ini sudah menuju titik terang. ‘’Sejauh ini tidak ada tanda-tanda korban diperkosa. Yang ada luka akibat benda tajam,’’ jelasnya.
