Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Helikopter MI-17 Penerbad TNI AD Hilang Kontak

ILUSTRASI

*Terbang dari Oksibil ke Sentani, Bawa 12 Personel

JAYAPURA-Helikopter MI-17 dengan Noreg HA-5138 milik Penerbad TNI AD mengalami lost contack atau hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapra, Jumat (28/6) sekira pukul 14.00 WIT.

Helikopter tersebut dilaporkan mengangkut 12 orang personel yang terdiri dari 7 kru helikopter dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg  yang akan melaksanakan pergantian Pos.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.

“Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut pos udara, karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara,” ucap Aidi saat dikonfirmasi Cemderawasih Pos, Jumat (28/6) malam.

Baca Juga :  Penyebab Kematian Belum Diiketahui, 27 Anggota Polisi Diperiksa

Setelah menjalankan misi Dorlog ke Pos Udara Pamtas,  helikopter tersebut menurut Aidi terbang dari Distrik Okbibab menuju Bandara Oksibil di ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel.

“Helikopter take off dari bandara Oksibil menuju Bandara Sentani sekira pukul 11.44 WIT. Sesuai estimasi waktu, helykopter MI-17 ini landing di Bandara Sentani pukul 13.11 WIT. Namun sampai saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut,” ungkap Aidi.

Aidi menyebutkan, saat helikopter take off dari Bandara Oksibil, kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 Km. Namun dari pantauan BMKG di beberapa tempat yang menjadi rute antara Oksibil dan Sentani, berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.

Baca Juga :  Giliran Vendor Katering PON yang Menjerit

“Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil Dita, dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT, 5 menit dari T/O dan berada di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan informasi tentang posisi helikopter tersebut. Aidi menyebutkan, upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17. (fia/nat)

ILUSTRASI

*Terbang dari Oksibil ke Sentani, Bawa 12 Personel

JAYAPURA-Helikopter MI-17 dengan Noreg HA-5138 milik Penerbad TNI AD mengalami lost contack atau hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapra, Jumat (28/6) sekira pukul 14.00 WIT.

Helikopter tersebut dilaporkan mengangkut 12 orang personel yang terdiri dari 7 kru helikopter dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg  yang akan melaksanakan pergantian Pos.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.

“Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut pos udara, karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara,” ucap Aidi saat dikonfirmasi Cemderawasih Pos, Jumat (28/6) malam.

Baca Juga :  Peresmian Bangunan Kantor Gubernur Papua Diundur

Setelah menjalankan misi Dorlog ke Pos Udara Pamtas,  helikopter tersebut menurut Aidi terbang dari Distrik Okbibab menuju Bandara Oksibil di ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel.

“Helikopter take off dari bandara Oksibil menuju Bandara Sentani sekira pukul 11.44 WIT. Sesuai estimasi waktu, helykopter MI-17 ini landing di Bandara Sentani pukul 13.11 WIT. Namun sampai saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut,” ungkap Aidi.

Aidi menyebutkan, saat helikopter take off dari Bandara Oksibil, kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 Km. Namun dari pantauan BMKG di beberapa tempat yang menjadi rute antara Oksibil dan Sentani, berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.

Baca Juga :  Optimis Lolos dari Degradasi

“Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil Dita, dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT, 5 menit dari T/O dan berada di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan informasi tentang posisi helikopter tersebut. Aidi menyebutkan, upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya