
JAYAPURA- Situasi keamanan di Kabupaten Nduga dinyatakan kondusif pasca kontak tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) dan TNI-Polri di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Rabu (26/2).
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab menyebutkan, yang terjadi di Nduga dan Intan Jaya sebagaimana penegakan hukum bagi saudara saudara kita yang melanggar aturan atau yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan NKRI.
“Terkait dengan korban akan kami investigasi, sehingga tidak secara langsung memutuskan atau menjastis bahwa ini yang salah. Namun kita ini negara hukum maka kita mengikuti peraturan hukum yang berlaku,” ucap Pangdam kepada wartawan usai acara Rapim di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (28/2).
Ia juga meminta kepada kelompok tertentu yang memegang senjata untuk dikembalikan kepada TNI-Pori. Karena secara undang-undang sipil tidak punya hak menggunakan senjata selain TNI-Polri.
“Serahkan saja senjata kepada kami dan mari bersama-sama membangun Papua lebih maju,” pintanya.
Menyikapi pernyataan Wakil Bupati Nduga yang meminta panarikan pasukan non organik dari Nduga, Pangdam mengembalikan kepada Wakil Bupati Nduga jika ia bisa menjamin keamanan di daerah tersebut. “Kita di sana itu untuk membangun keamanan, bukan untuk meresahkan. Bahkan kami turut membantu dalam segi pembangunan,” tegasnya.
Dirinya mengajak kelompok tertentu untuk segera mengembalikan senjata dan kembali menjadi warga negara yang benar serta membangun papua agar sejajar dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia.
Situasi kondusif juga disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, ia menyebut aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. Sementara satu anggota Brimob Kelapa Dua Brigadir Junaidi yang tertembak di bagian dada kondisinya membaik.
“Anggota kami sudah diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Keramajati sejak Kamis (28/2) ucapnya.
Sementara warga sipil bernama Waslina Tabuni yang tewas dengan luka tembak dibagian leher Kamal belum bisa memastikan apakah sudah dimakamkan atau belum. Namun 1 warga lainnya bernama Yosman Wasiangge mengalami luka tembak di punggung sedang mendapatkan perawatan medis. (fia/nat)