JAYAPURA – Musim baru Liga 2 Indonesia 2024/2025 segera dimulai. Kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia itu rencananya memulai kompetisi lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya. Liga 2 rencananya mulai pada 7 September mendatang atau lebih cepat seminggu dari jadwal sebelumnya.
Artinya, Liga 2 tinggal menyisakan 12 hari lagi. Hanya saja meski tanggal kick-off belum dirilis secara resmi, unggahan akun Instagram @liga2indonesia mengonfirmasi PT LIB telah menyepakati 7 September 2024 sebagai waktu dimulainya kompetisi.
Persibo Bojonegoro versus Gresik United akan menjadi laga pembuka di Stadion Letjend Soedirman, Bojonegoro. Musim baru dipastikan berjalan sengit. Kompetisi dimulai dari fase grup yang dihuni oleh tim-tim penuh ambisi, termasuk enam tim promosi dari Liga 3 yang siap menunjukkan kekuatan mereka demi meraih tiket ke Liga 1.
Lantas bagaimana dengan kesiapan peserta untuk menyambut musim baru?. Hampir sebagian besar tim sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Terkecuali tim Persipura Jayapura yang hingga kini belum mengumumkan skuad baru mereka.
Meski kabarnya, Ricardo Salampessy disebut – sebut kembali ditunjuk oleh manajemen untuk menukangi Persipura, namun hingga kini belum ada latihan resmi. Manajemen pun masih memilih diam. Banyak yang meragukan penampilan Persipura tahun ini. Bahkan prestasi musim lalu bisa saja kembali terulang bila tak kunjung melakukan persiapan. Dimana Persipura harus berjuang lolos dari zona degradasi.
Ini bukan kali pertama Persipura mengalami kondisi seperti ini, dalam beberapa musim terakhir, Persipura selalu terbilang terlambat melakukan persiapan. Bahkan musim lalu, Persipura nyaris tak bisa ikut kompetisi karena persiapan yang begitu singkat.
Alhasil, musim lalu, Persipura harus tertatih-tatih dan nyaris turun liga 3. Untung, mereka masih bisa lolos dari babak play off degradasi. Kini, tim dengan prestasi terbesar di kancah sepakbola Indonesia itu terancam mengulang capaian musim lalu.
Selain persiapan yang belum jelas, Persipura juga bergabung dalam grup kuat. Tim kebanggaan masyarakat Papua itu masuk di grup 3 atau Wilayah Timur bersama Deltras Sidoarjo, Rans Nusantara, Gresik United, Persela Lamongan, Persibo Bojonegoro, Persipal Palu dan Persewar Waropen.
Grup ini terbilang sebagai grup neraka. Tim-tim legendaris yang pernah tampil pada kompetisi kasta tertinggi tanah air akan saling reunian. Ada Persipura, Persela, Persibo dan Gresik. Mereka adalah klub-klub legendaris Indonesia yang pernah menghiasi ketatnya kompetisi sepakbola tanah air kala itu.
Selain itu, ada juga nama Rans Nusantara yang pernah mencicipi Liga 1 musim 2022/2023 dan 2023/2024. Sayang, umur mereka tak panjang dan kembali berjuang pada Liga 2. Persipura juga masih harus berjumpa dengan saudara mereka Persewar Waropen. Kemudian ada Persipal Palu. Grup C juga hanya mendapatkan 2 tiket babak 8 besar. Berbeda dengan grup A dan B yang masing-masing diberikan 3 tiket.
“Sedih sekali mengetahui Persipura belum memulai persiapannya, sepak bola adalah hal yang serius dan memerlukan waktu serta persiapan dalam sebuah kompetisi,” ungkap eks pelatih Persipura, Luciano Leandro kepada Cenderawasih Pos, Minggu (25/8).
Pelatih asal Brasil itu sangat menyayangkan tim sebesar Persipura mengalami kondisi sulit seperti ini. “Saya tidak habis pikir bagaimana daerah Papua atau Persipura yang selama ini selalu melahirkan pemain-pemain hebat yang notabene merupakan bagian dari sepak bola Indonesia justru berada pada situasi seperti ini,” ujarnya.
Sebagai mantan pelatih, Luciano mengaku sangat prihatin dan berharap seluruh pihak manajemen bisa duduk bersama untuk mencari solusi. “Persipura merupakan salah satu tim terbesar di Indonesia, beberapa kali menjadi juara liga 1 dan selalu mengharumkan nama Indonesia di seluruh Asia. Perlu adanya restrukturisasi dengan orang-orang yang sangat peduli dan paham akan sepak bola,” pungkasnya. (eri/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos