JAYAPURA-Peningkatan kewaspadaan dilakukan aparat gabungan TNI-Polri pasca tertembaknya seorang tukang ojek bernama Samsul Sattu di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada 25 April kemarin.
Ini wajib dilakukan mengingat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bergerilya tanpa mengenal waktu. Jika lalai maka nyawa taruhannya. Sebab KKB selalu memantau dan mencari waktu yang tepat untuk menyerang.
Kondisi Ilaga pasca penembakan tukang ojek ini mulai kondusif, meski seluruh pos baik TN-Polri juga mulai memberlakukan siaga satu.
Perkembangan terakhir Ilaga adalah Polisi masih mengidentifikasi dari kelompok mana pelaku penembakan. Pasalnya saat kejadian meski disaksikan beberapa rekan korban ternyata tidak ada yang tahu pelaku dari kelompok mana. “Sampai kemarin kami masih mendalami keterangan saksi termasuk mencaritahu siapa pelakunya. Dari kelompok mana sebab saksi-saksi tidak mengetahui persis kelompoknya. Jadi masih kami selidiki,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani melalui ponselnya, Selasa (26/4).
Meski lokasi Ilaga masih kerap terjadi gangguan dari kelompok Numbuk Telenggen namun pihaknya tak mau berspekulasi. “Kalau dari wilayah memang menjadi daerahnya Numbuk tapi kami masih harus memastikan,” tambahnya.
Sementara untuk jenazah sendiri saat ini sudah di Timika di tempat keluarga. Menurut Faisal kapan dan di mana jenazah akan dikebumikan hingga kini belum diputuskan pihak keluarga. “Tapi yang jelas jenazah sudah dievakuasi ke Timika dan apakah akan dibawa ke Toraja atau dimakamkan di Toraja itu nanti diputuskan keluarga,” pungkasnya. (ade/nat)