Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Pemkab Jayapura Tetap Berlakukan Tanggap Darurat

BERI PENJELASAN: Bupati Mathius Awoitauw, SE., M.Si., memberikan penjelasan tentang penanganan musibah banjir bandang kepada Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian saat meninjau Pos Induk di kompleks kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah Sentani, Sabtu (23/3) lalu. ( foto : Robert Mboik/Cepos)

SENTANI- Bupati Jayapura Mathius Awoitauw SE,  MSi menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Jayapura sampai dengan saat ini masih memberlakukan status tanggap darurat bencana yang sudah ditetapkan selama 14 hari pasca kejadian banjir bandang  yang mekanda Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) lalu.

“Darurat bencana yang ditetapkan Pemda Jayapura tetap berlaku dan itu tinggal 4 hari lagi,” ungkap Bupati Mathius Awoitauw, SE., M.Si., kepada Cendrawasih Pos via ponselnya, Selasa (26/3). 

Sebagaimana diketahui sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe sudah menarik status  bencana banjir bandang Sentani itu  menjadi bencana provinsi. Artinya dengan begitu Pemprov Papua yang menjadi tanggung jawab untuk mengurus seluruh hal yang berkaitan dengan penanganan terhadap korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura itu.  

Selain itu dengan adanya penarikan atau pengalihan status bencana banjir bandang yang langsung diambil alih pemerintah propinsi maka  seharusnya tanggap darurat yang sudah ditetapkan Pemkab Jayapura tidak diberlakukan lagi. 

Baca Juga :  Pamitan, Jenderal ini Bawa Empat Balita dari Papua

Namun saat hal ini ditanyakan ke Bupati Mathius Awoitauw, orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini enggan mengomentarinya terlalu jauh.
“Wartawan yang lebih tahu di lapangan seperti apa,” ujarnya singkat.

Sehubungan dengan penanganan terhadap para korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura khususnya di Sentani, Pemkab Jayapura sedang menganalisa semua situasi, menginventarisir semua kerusakan, menginventarisir semua kebutuhan di pengungsian dan  menginventarisir semua korban untuk masuk pada tahap berikutnya.
“Apakah itu nanti masa transisi atau memperpanjang masa tanggap darurat.
Jadi itu penanggulangan bencana saat ini sedang melakukan persiapan-persiapan mengevaluasi semua hal yang terjadi,” paparnya.
Bupati Mathius Awoitauw menambahkan, dalam proses pemulihan terhadap warga korban banjir bandang di Sentani dan sekitarnya, Pemkab Jayapura sedang didampingi oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hanna Salomina Hikoyabi, S.Pd.,M.KP., mengatakan,  saat ini para pengungsi sedang diperhatikan secara serius oleh pemerintah dan sudah ditempatkan di posko penampungan yang tersebar di beberapa tempat. Seperti di Stadion Barnabas Youwe, GOR Toware, Posko SKB, Posko Puspenka Hawai, Posko Komba bagi korban air pasang Danau Sentani dan di Stakin.

Baca Juga :  Korem 172/PWY Bantah Ada Oknum TNI Terlibat

“Ada juga beberapa pulau kecil yang dibuat masyarakat untuk menjaga harta benda mereka di beberapa titik yang juga sedang dipantau oleh pemerintah,” tambahnya. (roy/nat)

BERI PENJELASAN: Bupati Mathius Awoitauw, SE., M.Si., memberikan penjelasan tentang penanganan musibah banjir bandang kepada Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian saat meninjau Pos Induk di kompleks kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah Sentani, Sabtu (23/3) lalu. ( foto : Robert Mboik/Cepos)

SENTANI- Bupati Jayapura Mathius Awoitauw SE,  MSi menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Jayapura sampai dengan saat ini masih memberlakukan status tanggap darurat bencana yang sudah ditetapkan selama 14 hari pasca kejadian banjir bandang  yang mekanda Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) lalu.

“Darurat bencana yang ditetapkan Pemda Jayapura tetap berlaku dan itu tinggal 4 hari lagi,” ungkap Bupati Mathius Awoitauw, SE., M.Si., kepada Cendrawasih Pos via ponselnya, Selasa (26/3). 

Sebagaimana diketahui sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe sudah menarik status  bencana banjir bandang Sentani itu  menjadi bencana provinsi. Artinya dengan begitu Pemprov Papua yang menjadi tanggung jawab untuk mengurus seluruh hal yang berkaitan dengan penanganan terhadap korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura itu.  

Selain itu dengan adanya penarikan atau pengalihan status bencana banjir bandang yang langsung diambil alih pemerintah propinsi maka  seharusnya tanggap darurat yang sudah ditetapkan Pemkab Jayapura tidak diberlakukan lagi. 

Baca Juga :  Siap Amankan Tiga Poin

Namun saat hal ini ditanyakan ke Bupati Mathius Awoitauw, orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini enggan mengomentarinya terlalu jauh.
“Wartawan yang lebih tahu di lapangan seperti apa,” ujarnya singkat.

Sehubungan dengan penanganan terhadap para korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura khususnya di Sentani, Pemkab Jayapura sedang menganalisa semua situasi, menginventarisir semua kerusakan, menginventarisir semua kebutuhan di pengungsian dan  menginventarisir semua korban untuk masuk pada tahap berikutnya.
“Apakah itu nanti masa transisi atau memperpanjang masa tanggap darurat.
Jadi itu penanggulangan bencana saat ini sedang melakukan persiapan-persiapan mengevaluasi semua hal yang terjadi,” paparnya.
Bupati Mathius Awoitauw menambahkan, dalam proses pemulihan terhadap warga korban banjir bandang di Sentani dan sekitarnya, Pemkab Jayapura sedang didampingi oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hanna Salomina Hikoyabi, S.Pd.,M.KP., mengatakan,  saat ini para pengungsi sedang diperhatikan secara serius oleh pemerintah dan sudah ditempatkan di posko penampungan yang tersebar di beberapa tempat. Seperti di Stadion Barnabas Youwe, GOR Toware, Posko SKB, Posko Puspenka Hawai, Posko Komba bagi korban air pasang Danau Sentani dan di Stakin.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Batal ke Papua

“Ada juga beberapa pulau kecil yang dibuat masyarakat untuk menjaga harta benda mereka di beberapa titik yang juga sedang dipantau oleh pemerintah,” tambahnya. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya