Kondisi di dalam GOR Waringin yang belum bisa digunakan, karena masih dalam proses renovasi. (foto:Jimi/Cepos)
JAYAPURA-Proses rehabilitasi Gedung Olahraga (GOR) Waringin hingga kini nampaknya belum selesai 100 persen. Kurang lebih lima tahun lamanya setelah PON Papua XX 2021 usai GOR tersebut belum pernah digunakan untuk menyelenggarakan suatu event.
Kondisi ini pun menuai kritikan dari berbagai pihak tak terkecuali anggota dewan. Melalui komisi B Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura kembali menyoroti terkait dengan pembangunan itu.
Kepada Cenderawasih Pos, Ketua Komisi B Yuli Rahman mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi terkait dengan pembangunan itu hingga selesai. Ia bahkan mengaku telah sampaikan masalah itu kepada dinas yang bertanggung jawab dalam hal ini dinas PUPR Kota Jayapura.
“Kan kemarin kita sudah sampaikan itu, kita juga tahu bulan inikan puasa maklumlah mungkin tidak ada yang kerjakan,” ungkap Yuli di kantor DPRK Jayapura seusai rapat bersama dengan Bapemda, Jumat (21/3).
Menurutnyapihak ketiga masih bertanggung jawab atas pembangunan itu. Namun terkait dengan durasi waktu politikus partai Golkar itu tidak menjelaskan lebih detail. Sementara untuk progres dari pembangunan itu Yuli mengaku belum dilakukan pengecekan lagi.
Tetapi yang pasti kata ketua komisi B itu setelah bulan suci Ramadan pihaknya akan kembali melakukan pengecekan. “Nanti setelah lebaran kita akan melihat lagi, persentase pembangunannya sudah sejauh mana. Untuk target penyelesaian itu tangung jawab pekerja,” ujarnya.
Dari pantauan Cenderawasih Pos pekan lalu adapun fasilitas yang tampaknya belum selesai dikerjakan sepertikursi, pagar keliling, skoring board, termasuk lantai dan masih banyak lainnya. (kar/tri)
JAYAPURA-Proses rehabilitasi Gedung Olahraga (GOR) Waringin hingga kini nampaknya belum selesai 100 persen. Kurang lebih lima tahun lamanya setelah PON Papua XX 2021 usai GOR tersebut belum pernah digunakan untuk menyelenggarakan suatu event.
Kondisi ini pun menuai kritikan dari berbagai pihak tak terkecuali anggota dewan. Melalui komisi B Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura kembali menyoroti terkait dengan pembangunan itu.
Kepada Cenderawasih Pos, Ketua Komisi B Yuli Rahman mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi terkait dengan pembangunan itu hingga selesai. Ia bahkan mengaku telah sampaikan masalah itu kepada dinas yang bertanggung jawab dalam hal ini dinas PUPR Kota Jayapura.
“Kan kemarin kita sudah sampaikan itu, kita juga tahu bulan inikan puasa maklumlah mungkin tidak ada yang kerjakan,” ungkap Yuli di kantor DPRK Jayapura seusai rapat bersama dengan Bapemda, Jumat (21/3).
Menurutnyapihak ketiga masih bertanggung jawab atas pembangunan itu. Namun terkait dengan durasi waktu politikus partai Golkar itu tidak menjelaskan lebih detail. Sementara untuk progres dari pembangunan itu Yuli mengaku belum dilakukan pengecekan lagi.
Tetapi yang pasti kata ketua komisi B itu setelah bulan suci Ramadan pihaknya akan kembali melakukan pengecekan. “Nanti setelah lebaran kita akan melihat lagi, persentase pembangunannya sudah sejauh mana. Untuk target penyelesaian itu tangung jawab pekerja,” ujarnya.
Dari pantauan Cenderawasih Pos pekan lalu adapun fasilitas yang tampaknya belum selesai dikerjakan sepertikursi, pagar keliling, skoring board, termasuk lantai dan masih banyak lainnya. (kar/tri)