Pesan Kapolda pada 2.251 Orang Bintara Remaja Polri Polda Papua yang Dilantik
JAYAPURA-Lima bulan mengikuti pendidikan di 18 Sekolah Polisi Negara (SPN) di Indonesia, sebanyak 2.251 orang dilantik menjadi bintara remaja Polri Polda Papua, Rabu (22/12).
Bintara yang dilantik tersebut terdiri dari 1.999 orang Bintara Noken yang dilantik di 17 SPN di Indonesia dan sebanyak 504 Polisi reguler terdiri dari, 252 orang pengiriman Polda Papua Barat dan 252 pengiriman Polda Papua dilantik di SPN Polda Papua.
Pelantikan ratusan Polisi reguler di SPN Polda Papua diwarnai hujan dan derai air mata kebahagian dari orang tua dan bintara yang baru saja dilantik. Bahkan ada yang mencium kaki ibunya hingga digendong oleh orang tua mereka.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menitipkan pesan kepada anggota yang baru saja dilantik, agar bisa memisahkan kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Sebagai anggota Polri harus mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat, mengayomi dan menegakan hukum.
“Harus mengutamakan tugasnya dia sebagai Polisi untuk melayani dan mengayomi masyarakat,” ucap Kapolda kepada wartawan usai memimpin penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Papua, Rabu (22/12).
Lanjut Kapolda, para anggota ini nantinya dikedepankan sebagai Bhabinkamtibmas. Sehingga itu, hati mereka jangan ada ego dan meninggalkan cara cara mereka yang lama.
“Ribuan anggota yang baru saja dilantik siap membantu Kepolisian di tanah Papua untuk menjembatani, mengkomunikasikan kepentingan negara untuk pelayanan kepada masyarakat di tanah papua,” tuturnya.
Kapolda berharap, ribuan anggota remaja yang baru dilantik ini tidak membuat pelanggaran. Menggunakan handphone untuk hal-hal positif yang kaitannya dengan pekerjaan Kepolisian.
Sementara itu, amanat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang dibacakan Kapolda Papua menyampaikan, upacara Rabu (22/12) menandai telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan bintara Polri tahun anggaran 2021 yang diselenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob, Pusdik Sabhara, Pusdik Binmas Dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di seluruh SPN Polda.
Resmi dilantik menjadi anggota Polri dengan menyandang pangkat brigadir polisi Dua atau Bripda. Dengan begitu, telah melekat tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara yang bertugas untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum yang adil, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Junjung tinggi dan laksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan dan ingin selalu berbuat yang terbaik,” ucap Kapolda.
Lanjut Kapolda, setelah dilantik, para bintara ini nantinya akan ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia dan akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Kapolda juga mengingatkan bahwa saat ini era demokratisasi, dimana kekuasaan di tangan rakyat, dan rakyat pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini. Untuk itu, Polri bukan hanya sekedar dituntut mendapatkan kepercayaan saja dari rakyat melainkan lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya.
“Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif. Petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat,” tandasnya.
Kapolda mengingatkan anggota untuk menjadi sosok panutan dan teladan bagi masyarakat, bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat, serta perkuat sinergi dan soliditas dengan TNI, pemerintah daerah, serta seluruh komponen guna memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif.
Sekedar diketahui, sebanyak 1.999 Bintara Noken direkrut menggunakan dana Otsus. Setelah dilantik, ribuan bintara ini akan diliburkan sementara dan 2 Januari 2022 akan kembali berkumpul di Polda Papua untuk melakukan pelatihan lanjutan. (fia/nat)